Meskipun demikian, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak mendatar di kisaran 7.000 hingga 7.080.
"Level support IHSG berada di 6.980-7.000 dan level resist IHSG berada di 7.050-7.080," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Rabu, 29 November 2023.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,39 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp44 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, MDKA, BRIS, dan TLKM.
Sementara itu, Wall Street mengalami penguatan. Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,24 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,10 persen, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,29 persen.
Komentar dari pejabat Federal Reserve menimbulkan harapan bahwa bank sentral tersebut mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Boeing memimpin kenaikan Dow Jones dengan menguat 1,5 persen, sementara Nike dan Walmart masing-masing naik 0,8 persen dan 1,2 persen. S&P 500 didukung oleh kenaikan Newmont Corporation dan Synchrony Financial yang masing-masing menguat 6,6 persen dan 5,1 persen.
Bursa Asia Pasifik ikut menguat
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami penguatan. Kemarin, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan.
Di antara yang menguat cukup signifikan adalah Shenzhen Index, Kospi, dan TSEC Weighted Index. Sementara di sisi lain Hang Seng melemah cukup dalam.
Taiwan melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 sebesar 2,32 persen (yoy), sesuai dengan perkiraan. Business confidence Korea Selatan per November 2023 sebesar 70.
Hari ini Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan memutuskan tingkat suku bunga Selandia Baru yang diperkirakan tetap di posisi 5,5 persen.
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu: BMRI, ASII, BREN, INCO, AKRA, dan ADMR.
Baca juga: 'Nyanyian' Pejabat Fed Bikin Wall Street Terkerek Tipis |
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
1. BMRI: Spec Buy
Support di Rp5.825, cutloss jika break di bawah Rp5.775. Jika tidak break di bawah Rp5.825, potensi naik ke Rp5.950-Rp6.000 short term.
2. ASII: Buy on Weakness
Support di Rp5.450, cutloss jika break di bawah Rp5.375. Jika tidak break di bawah Rp5.450, potensi naik ke Rp5.600-Rp5.700 short term.
3. BREN: Buy if Break Rp6.350
Resistance di Rp6.400-Rp6.800. Support di Rp6.000, cutloss jika break di bawah Rp5.900.
4. INCO: Spec Buy
Support di Rp4.380, cutloss jika break di bawah Rp4.300. Jika tidak break di bawah Rp4.300, potensi naik ke Rp4.460-Rp4.530 short term.
5. AKRA: Spec Buy
Support di Rp1.420, cutloss jika break di bawah Rp1.400. Jika tidak break di bawah Rp1.200, potensi naik ke Rp1.300-Rp1.340 short term.
6. ADMR: Spec Buy
Support di Rp1.240, cutloss jika break di bawah Rp1.200. Jika tidak break di bawah Rp1.240, potensi naik ke Rp1.280-Rp1.330 short term.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News