Melansir data Yahoo Finance, Senin, 7 Agustus 2023, rupiah melemah ke level Rp15.180 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp15.164 per USD.
Jika dibandingkan dengan pembukaan perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat hingga 16 poin atau setara 0,1055 persen di posisi Rp15.165 per USD.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp15.154-Rp15.189 per USD.
Sementara itu, dolar AS turun pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), sebagai tanggapan atas laporan nonfarm payrolls yang mengecewakan untuk Juli, yang jauh dari harapan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 102,0145 pada akhir perdagangan.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan peningkatan 187 ribu pekerjaan, yang jauh dari perkiraan pasar 200 ribu. BLS juga merevisi angka untuk Mei dan Juni, menurunkan perolehan pekerjaan untuk bulan-bulan tersebut masing-masing menjadi 281 ribu dan 185 ribu.
Data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan suku bunga tinggi telah mulai memberikan tekanan pada pasar kerja, yang mungkin bullish untuk obligasi karena Federal Reserve mungkin kurang hawkish pada pertemuan berikutnya.
Sementara itu, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1009 dibandingkan dengan USD1,0944 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2754 dibandingkan dengan USD1,2701.
Dolar AS dibeli 141,8580 yen Jepang, lebih rendah dari 142,7030 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8727 franc Swiss dari 0,8751 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3379 dolar Kanada dari 1,3354 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,5834 krona Swedia dari 10,7100 krona Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News