Dalam siaran pers, Kamis, 28 Maret 2024, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan aliran modal asing yang keluar tersebut berasal dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp1,59 triliun dan Rp0,74 triliun.
Sementara, aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp0,97 triliun.
Dengan perkembangan tersebut, sejak awal 2024 sampai dengan 27 Maret 2024, total modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp33,31 triliun.
Sedangkan, untuk modal asing masuk bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp28,90 triliun dan Rp20,05 triliun.
Baca juga: Mau Tukar Uang Baru? Catat Ini Jadwal Layanan Kas Keliling di Jabodebek |
Premi risiko investasi
Selain itu, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun per 27 Maret 2024 sebesar 71,39 basis poin (bps), meningkat dibandingkan per 22 Maret 2024 yang sebesar 70,90 bps.Selanjutnya, untuk imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,73 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 4,190 persen.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News