baca juga: IHSG Naik, Ini Faktor Penguatannya |
IHSG ditutup melemah 18,54 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.831,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,23 poin atau 0,49 persen ke posisi 858,62.
“Meskipun The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tetap di kisaran 5,25 sampai 5,5 persen seperti yang diperkirakan, namun juga memberikan sinyal penurunan suku bunga satu kali pada tahun ini yang mungkin terjadi paling lambat pada akhir bulan tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Kamis, 13 Juni 2024.
Dari mancanegara, angka inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) sebesar 3,3 persen pada Mei 2024, setelah meningkat 3,4 persen pada April 2024. dan sedikit di bawah perkiraan sebesar 3,4 persen.
Di sisi lain, pasar juga memiliki pandangan setiap sinyal tetap menjadi perhatian karena mengenai keputusan suku bunga masih dibayangi sikap spekulasi karena The Fed berpotensi mempertahankan suku bunga acuannya dengan waktu lebih lama.
Hal tersebut dengan mempertimbangkan inflasi yang masih tinggi, sementara The Fed tetap pada target inflasi 2 persen sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan arah suku bunga ke depan.
Angka inflasi di bawah perkiraan pasar tentunya membuka ruang harapan terhadap pemangkasan suku bunga acuan masih ada.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Tujuh sektor naik
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 1,43 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,18 persen dan 0,29 persen.Sedangkan empat sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,73 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing-masing minus sebesar 0,26 persen dan 0,23 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 812.373 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 42,60 miliar lembar saham senilai Rp13,89 triliun. Sebanyak 251 saham naik 285 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News