OCBC NISP. Foto: NISP.
OCBC NISP. Foto: NISP.

OCBC NISP Bidik Kenaikan Margin Bunga Bersih di 2023

Arif Wicaksono • 10 November 2023 20:44
SIngapura: Bank terbesar kedua di Singapura Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) menaikkan target margin bunga bersih pada tahun ini  setelah membukukan lonjakan laba bersih kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan.
 
Menurut slide presentasi pendapatan yang disampaikan oleh Group Chief Executive OCBC NISP Helen Wong, OCBC, yang juga merupakan pemberi pinjaman terbesar kedua di Asia Tenggara berdasarkan aset, memproyeksikan margin bunga bersih sebesar 2,25 persen pada 2023.
 
baca juga: OCBC NISP Ajak Nasabah Terus Berinvestasi

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan margin bunga bersih sebesar 2,2 persen yang diharapkan oleh OCBC pada awal 2023. Margin bunga bersih perusahaan sebesar 2,28 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
 
Bank OCBC memperkirakan laba atas ekuitas (return on equity) pada 2023 berada di atas 14 persen. Namun pertumbuhan pinjaman berada pada kisaran satu digit yang mencerminkan kondisi pasar.

"Ke depan, kondisi makroekonomi diperkirakan akan suram karena meningkatnya ketidakpastian risiko inflasi, pengetatan kebijakan moneter, dan meningkatnya risiko geopolitik,” kata Wong, dilansir The Business Times, Jumat, 10 November 2023.
 
OCBC, yang mencakup Singapura, Tiongkok dan Malaysia sebagai salah satu pasar utamanya, mengatakan laba bersih perusahaan pada Juli hingga September meningkat menjadi 1,81 miliar dolar Singapura atau mengalahkan perkiraan rata-rata sebesar 1,80 miliar dolar Singapura dari empat analis yang disurvei oleh LSEG.
 
Hasil kuartalan OCBC merangkum musim pendapatan kuartal ketiga yang relatif positif bagi bank-bank Singapura meskipun ada tantangan makro ekonomi global.

Laba bersih perbankan Singapura

Grup DBS melaporkan laba bersih kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan karena suku bunga yang lebih tinggi, yang diperkirakan juga akan membantu menjaga laba tetap stabil tahun depan. Kemudian, United Overseas Bank (UOB) memperkirakan prospek 2024 lebih kuat meskipun membukukan pendapatan kuartal ketiga yang sedikit lebih lemah dari perkiraan.
 
Perbankan di Singapura mendapat manfaat dari tingginya suku bunga global dan kuatnya aliran modal asing. Namun ketidakpastian perekonomian global dapat membebani prospek perekonomian Singapura. Bank sentral negara tersebut mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah pada April dan Oktober.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan