Melansir data Bloomberg, Jumat, 8 Maret 2024, rupiah naik ke level Rp15.590 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp15.595 per USD.
Nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat hingga 64,50 poin atau setara 0,41 persen. Senada, melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.599 per USD. Gerak rupiah terpantau menguat hingga 50 poin atau setara 0,31 persen.
Sedangkan berdasarkan data kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan ke posisi Rp15.603 per USD.
Baca juga: Pagi Ini, Rupiah 'Parkir' di Rp15.595/USD |
Sinyal rencana penurunan suku bunga
Melansir Antara, ada sinyal positif dari The Fed terkait rencana penurunan suku bunga tahun ini serta data klaim pengangguran yang meningkat. Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 2 Maret 2024 naik menjadi 217 ribu, lebih tinggi dari proyeksi sebesar 215 ribu.
"Penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diperkirakan paling cepat pada Juni 2024. Sementara dari domestik, walaupun ada penurunan cadangan devisa, namun masih pada level yang aman," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada Antara, Jumat, 8 Maret 2024.
Bank Indonesia (BI) mengatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 mencapai USD144 miliar, menurun dibandingkan posisi pada akhir Januari 2024 yang sebesar USD145,1 miliar. Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News