IHSG turun 0,11 persen atau 5,69 poin menjadi 6.473 pada pembukaan perdagangan Senin, 11 Oktober 2021. Volume perdagangan sebesar 2,7 miliar. Dalam setahun IHSG sudah naik sebesar 28,26 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan terbatas tetapi kali ini maskot komoditas yang menjadi pendorong bukan dari batu bara, tetapi berasal dari nikel, timah, dan CPO yang masing-masing naik 4,34 persen, 2,65 persen, 2,27 persen di tengah terus berlanjutnya kenaikan yield obligasi AS 10 tahun yang saat ini sudah mencapai level 1,612 persen.
Sementara itu, Bloomberg melansir mata uang rupiah naik lima poin ke level Rp14.217 per USD. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp14.220 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News