Ilustrasi aplikasi Bukalapak - - Foto: Antara/ Aprillio Akbar
Ilustrasi aplikasi Bukalapak - - Foto: Antara/ Aprillio Akbar

Bidik Rp21,9 Triliun, Ini Rincian Penggunaan Dana Segar Bukalapak

Annisa ayu artanti • 09 Juli 2021 12:23
Jakarta: Perusahaan teknologi unicorn, Bukalapak akan resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, Bukalapak menawarkan sebanyak 25.765.504.851 lembar saham.
 
Jumlah itu setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO dengan harga Rp750 hingga Rp850 per saham. Jika dikalkulasikan, Bukalapak akan memperoleh dana segar sekitar Rp21,9 triliun.
 
Direktur PT Buana Capital Sekuritas Ratna Kariem menjelaskan sebagian besar yakni 66 persen dari dana segar tersebut akan digunakan perusahaan untuk keperluan modal kerja.

"Rencana penggunaan dana dari IPO ini adalah sebagai berikut sekitar 66 persen akan digunakan oleh PT Bukalapak.com Tbk sebagai modal kerja," katanya dalam paparan public expose virtual, Jumat, 9 Juli 2021.
 
Sementara sisanya sebesar 34 persen akan diperuntukan bagi anak usaha, PT Buka Mitra Indonesia dan PT Buka Usaha Indonesia dengan masing-masing sebanyak 15 persen dari total raihan dana tersebut.

 
Kemudian, PT Buka Investasi Indonesia, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack masing-masing akan mendapatkan alokasi satu persen dari total dana segar IPO.
 
Bukalapak dijadwalkan mulai melakukan penawaran awal hari ini, 9 Juli 2021 hingga 19 Juli 2021. Kemudian akan melakukan registrasi final ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juli 2021. Lalu memperoleh surat efektif dari OJK pada 26 Juli 2021.
 
Sementara penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 28 Juli hingga 30 Juli 2021. Lalu pencatatan perdana di BEI direncanakan akan dilakukan pada 6 Agustus 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan