Ilustrasi. FOTO: MI/Tri Handiyatno
Ilustrasi. FOTO: MI/Tri Handiyatno

Melesat 40,8%, Bank DKI Catat Laba Jadi Rp394 Miliar di Semester I

Angga Bratadharma • 30 Juli 2021 09:49
Jakarta: PT Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 40,8 persen secara tahun ke tahun (yoy) dari Rp279 miliar per Juni 2020 menjadi Rp394 miliar per Juni 2021 atau di semester I. Pertumbuhan laba didorong dari peningkatan kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK).
 
Direktur Keuangan yang merangkap sebagai Plt Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto menjelaskan penghimpunan DPK tumbuh 26,9 persen dari periode Juni 2020 sebesar Rp35,4 triliun menjadi sebesar Rp44,9 triliun per Juni 2021. Pertumbuhan DPK didorong dari pertumbuhan dana murah baik giro maupun tabungan.
 
"Giro tumbuh 59,8 persen menjadi Rp11,1 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp6,9 triliun dan tabungan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp9,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp8,7 triliun per Juni 2020," kata Romy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Juli 2021.

Dengan pertumbuhan tersebut, lanjutnya, rasio dana murah atau CASA terdongkrak dari sebelumnya 44,2 persen menjadi 46,2 persen per Juni 2021. Ke depan, Bank DKI akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan dana murah, khususnya pemanfaatan nasabah melalui mobile banking Bank DKI JakOne Mobile di saat pandemi.  
 
"Sehingga dapat mendorong pertumbuhan CASA menjadi lebih baik. Adapun aset Bank DKI juga meningkat sebesar 19,4 persen menjadi Rp56,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp47,5 triliun per Juni 2020," tuturnya.
 
Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik sebesar 27,0 persen serta fee based income meningkat 26,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bank DKI juga berhasil menumbuhkan porsi penyaluran kredit menjadi Rp36,1 triliun atau meningkat 12,8 persen dibandingkan dengan periode Juni 2020 sebesar Rp31,9 triliun.
 
"Tantangan utama bagi perbankan saat ini adalah penyaluran kredit kepada sektor riil," kata Romy.
 
Oleh sebab itu, tambahnya, Bank DKI terus meningkatkan perannya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penyaluran kredit kepada sektor riil, sehingga bisa lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta.
 
"Per Juni 2021, Bank DKI telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp4,4 triliun, mencapai rasio leverage sebesar 2,1 kali dari dana PEN yang diberikan pemerintah pusat," ucapnya.
 
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga didukung dengan perbaikan kualitas aset Bank DKI yang ditandai dengan penurunan rasio NPL, tercatat 3,03 persen pada periode Juni 2021 atau mengalami perbaikan dibanding periode Juni 2020 sebesar 3,54 persen.
 
"Sejumlah upaya perbaikan rasio kredit bermasalah yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang baik," imbuh Romy.
 
Meski demikian, masih kata Romy, Bank DKI tetap mewaspadai berbagai dampak yang akan terjadi imbas dari pemberlakuan PPKM kepada dunia usaha. "Kolaborasi di setiap elemen Bank DKI dalam mengeksekusi berbagai Rencana Bisnis serta dukungan kuat dari stakeholder merupakan faktor utama dalam keberlangsungan bisnis Bank DKI," tutup Romy.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan