Tahap pertama BI akan mengakselerasi transaksi domestik menggunakan QRIS. Pada tahap ini, bank sentral pada 1 Januari 2020 telah mewajibkan semua merchant menggunakan QR dengan standar QRIS.
Hingga pekan ketiga Juli 2021 terdapat 8,1 juta merchant yang terdaftar menggunakan QRIS. Bank Indonesia menargetkan 12 juta merchant dapat menggunakan pembayaran digital QRIS hingga akhir 2021 ini.
"Tahap pertama domestik, kita sudah dua tahun dan sudah kita garap domestik. Saat ini yang domestik sudah semakin meningkat akselerasi penerimaannya," ujar Filianingsih dalam Taklimat Media yang digelar BI secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021.
Saat ini, aku Filianingsih, pihaknya sedang masuk pada tahapan yang kedua, yakni transaksi lintas batas masuk (cross border inbound) atau QRIS Antarnegara. Pada tahap ini, penggunaan QRIS menyasar wisatawan mancanegara dan Pekerja Migran Indonesia, khususnya dari negara ASEAN, Tiongkok, India, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.
"Pada saat ini kita sudah bergerak ke tahap yang kedua, yaitu cross border yang di ASEAN dulu sama teman-temannya. Nanti mungkin juga ke yang lainnya," papar dia.
Filianingsih mengungkapkan bahwa sekarang ini Bank Indonesia sedang menggandeng Bank of Thailand untuk menyukseskan uji coba (piloting) QRIS antarnegara ini. Keduanya juga telah menunjuk bank settlement di masing-masing negara, switching, dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Setelah uji coba pengembangan QRIS antarnegara dengan Thailand ini sukses, berikutnya Bank Indonesia bakal bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia untuk memulai uji coba. Hingga kini, kedua bank sentral tersebut telah duduk bersama dan akan segera memilih bank settlement, switching, dan PJP.
"Jadi sehabis Thailand, kita akan ke Malaysia (piloting QRIS Antarnegara). Nanti berikutnya sudah ada beberapa negara yang sudah approach kita juga, yakni negara-negara di ASEAN yang berminat juga untuk bekerja sama untuk QRIS cross border ini," urai dia.
Tahap ketiga adalah transaksi lintas batas keluar (cross border outbound) dengan menggunakan standar QR yang berlaku di negara tujuan. Transaksi ini menyasar jemaah haji dan umrah.
"Berikutnya, kita akan keluar dari ASEAN. Salah satunya bekerja sama dengan Saudi Arabian Monetary Authority," pungkas Filianingsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News