Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin sore terpantau melemah ketimbang pembukaan pada pagi tadi di level Rp15.369 per USD. Mata uang Garuda tak mampu merekah meski The Fed diperkirakan mengurangi kenaikan suku bunga guna memerangi ledakan inflasi di Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Senin, 5 Desember 2022, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan berakhir di posisi Rp15.462 per USD, tertekan 0,24 persen atau setara 37 poin ketimbang pada pagi tadi. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.367 hingga Rp15.474 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.411 per USD.
Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terus menguat seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mengendurkan kenaikan suku bunga. Rupiah pagi tadi menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.388 per USD ketimbang posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.426 per USD.
"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. Pasar masih mempercayai The Fed akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya ke depan," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra.
Baca: KAI Siapkan LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB untuk Jangkau Stasiun Kereta Cepat |
Apalagi, lanjut Ariston, banyak analis memperkirakan resesi akan melanda perekonomian AS dengan situasi itu akan mendorong The Fed untuk tidak memberlakukan kebijakan moneter yang sangat ketat. Selain itu, sikap Tiongkok yang melonggarkan pembatasan aktivitas dalam penanganan pandemi covid-19 membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
"Kebijakan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan membantu perekonomian negara mitranya. Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Investor berharap langkah melonggarkan pembatasan pandemi di Tiongkok akan mencerahkan prospek pertumbuhan global dan permintaan komoditas. Lebih banyak kota di Tiongkok mengumumkan pelonggaran pembatasan ketika Beijing mencoba membuat kebijakan nol-covid-nya lebih bertarget dan tidak terlalu memberatkan setelah.
Pada Jumat, 2 Desember, rupiah ditutup menguat 137 poin atau 0,88 persen ke posisi Rp15.426 per USD dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per USD.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di