Mengutip Bloomberg, Selasa, 3 Januari 2023 hingga pukul 10.10 WIB mata uang Garuda itu melemah 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.585,5 per USD dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp15.572,5 per USD.
Rentang pergerakan rupiah pagi ini berada di kisaran Rp15.574,5 hingga Rp15.608,5 per USD. Secara year to date (YTD) rupiah terpantau positif 0,08 persen.
Sementara itu mengacu Yahoo Finance, rupiah berada di posisi Rp15.582 per USD turun 13 poin atau 0,08 persen.
Baca juga: Realisasi Belanja Infrastruktur 2022 Capai Rp117,9 Triliun, Kementerian PUPR: 93,6% dari Pagu |
Nilai tukar rupiah lesu karena menyusul data inflasi Indonesia yang pada Desember lebih tinggi dari perkiraan yaitu sebesar 5,51 persen. Di samping itu rupiah melemah juga dipicu oleh kecemasan potensi resesi global.
"Pasar mencemaskan potensi resesi ekonomi global setelah Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa sebagian besar ekonomi global untuk 2023, akan menjadi tahun yang sulit untuk negara yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global seperti AS, Eropa, dan Tiongkok, karena mungkin akan mengalami aktivitas yang melemah," kata Analis Monex Investindo Futures, Faisyal dilansir Antara, Selasa, 3 Januari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News