Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli menjelaskan Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh positif. Jumlah uang beredar pada September 2022 mengalami kenaikan mencapai Rp7,962.7 miliar, naik dari Agustus 2022 yang mencapai Rp7,894.1 miliar.
"Pertumbuhan tersebut juga didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 13,5 persen YoY serta pertumbuhan uang kuasi sebesar 3,8 persen YoY," kata Julian, dalam riset hariannya, Rabu, 26 Oktober 2022.
Sedangkan penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di luar investasi pada sektor perbankan dan migas juga tercatat mengalami kenaikan 63,6 persen YoY pada kuartal III-2022. Capaian tersebut merupakan yang terbesar dalam satu dekade yang mencapai USD10,83 miliar.
Baca: Keren! Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Krisis Energi |
Dari mancanegara, tambahnya, secara keseluruhan harga bahan pangan di Inggris naik 17 persen. Berdasarkan data, harga pasta, teh, keripik, minyak goreng, serta minyak sayur di Inggris mengalami kenaikan hingga 65 persen pada September 2022. Kenaikan harga tersebut tentu berdampak kepada inflasi yang masih akan tinggi.
"Sementara itu, Singapura merilis data Consumer Price Index (CPI) pada periode September 2022 yang tumbuh 7,5 persen YoY. Inflasi inti tumbuh 5,3 persen YoY dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 5,1 persen YoY pada Agustus 2022," tuturnya.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Buy: 815TP: 840
Stop loss: <795
BRPT membentuk bullish harami candle, ditutup di atas MA-5 dan MA-20 harinya, volume menguat, serta indikator stochastic golden cross yang artnya indikasi bergerak melanjutkan penguatannya. Kinerja BRPT pada kuartal I-2022 ini mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen, kian positif didukung oleh beberapa sentimen pertumbuhan kinerja.
PT ABM Investama Tbk (ABMM)
Buy: 4.320TP: 4.450
Stop loss: <4000
Secara teknikal ABMM membentuk bullish engulfing candle, volume menguat signifikan, dan stochastic golden cross. Indikator MACD line juga bergerak dalam area positif yang artinya ada indikasi melanjutkan trend bullish-nya.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Buy: 1.350TP: 1400
Stop loss : <1300
Buy on Weakness (BoW) untuk AKRA, secara teknikal sejak awal Juli 2022 AKRA masih bergerak dalam fase bullish, stochastic death cross, dan MACD line bergerak dalam momentum positif. Koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk BoW dengan target resist terdekat 1.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News