Seremoni penandatanganan penyaluran pembiayaan dilaksanakan di Muamalat Tower, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y Noor, Direktur Pembiayaan Bank Muamalat Avianto Istihardjo, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP II Hilda Savitri.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan usai masuknya investor baru yaitu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) awal tahun ini pihaknya memang mulai meningkatkan penyaluran pembiayaan. Kerja sama dengan Angkasa Pura II ini diharapkan dapat meningkatkan portofolio pembiayaan perseroan khususnya di segmen korporasi.
"Kita tahu PT Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus operator bandara yang memiliki reputasi sangat baik dalam mengelola bandara-bandara dengan traffic paling tinggi di Indonesia, termasuk Bandara Soekarno-Hatta," kata Permana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 1 September 2022.
Baca: Jokowi Pede Inflasi RI Lebih Baik dari Amerika |
"Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan ini merupakan momentum yang baik dan mudah-mudahan dapat berlanjut dengan kerja sama dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Pembiayaan ini menggunakan akad musyarakah dengan maksimal tenor tujuh tahun. Sebagai informasi, Angkasa Pura II merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan di wilayah barat Indonesia. Saat ini AP II mengelola 20 bandara dan memiliki rating Pefindo idAA+.
Adapun Bank Muamalat belum lama ini juga mendapatkan rating idA+ dari Pefindo dengan prospek perusahaan adalah stabil. Usai raihan positif ini Bank Muamalat akan fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan perbaikan kualitas aset. Salah satu strateginya adalah melalui sinergi dengan BPKH selaku pemegang saham pengendali perseroan.
Saat ini BPKH memegang 82,65 persen saham Bank Muamalat. BPKH resmi menjadi pemilik Bank Muamalat setelah penandatanganan pengalihan saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada Senin, 15 November 2021 dan Selasa, 16 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News