?Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pasar modal Indonesia dalam kondisi positif. Metro TV
?Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pasar modal Indonesia dalam kondisi positif. Metro TV

Selamat Pagi Indonesia

OJK: Minat Investasi Masyarakat Makin Meningkat

MetroTV • 12 September 2022 11:02
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pasar modal Indonesia dalam kondisi positif. Pasalnya, minat masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal terus meningkat
 
Hingga 31 Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sebesar 3,27% month-to-date ke level 7.178,59 dengan non residen mencatatkan inflow sebesar Rp7,52 triliun. Bahkan, penghimpunan dana dari pasar modal menembus angka Rp 168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.
 
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengatakan positifnya pasar modal Indonesia didukung situasi dalam negeri yang stabil dan ramah terhadap investasi. 

"Dari sisi kinerja emiten secara umum menunjukan perkembangan yang cukup baik dari 481 emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten (69,03%) menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69 % year-on-year dan peningkatan laba sebesar 50,49 %," terang Inarno dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin 12 September 2022. 
 
Baca juga: Pengalihan Subsidi BBM untuk Program Pembangunan Diyakini Efektif 

Tingginya minat masyarakat berinvestasi di pasar modal diakui oleh Direktur BCA Haryanto Budiman. Besarnya minat investasi juga tidak hanya terjadi di pasar modal. Ketertarikan masyarakat di instrumen investasi lain seperti, surat utang atau obligasi, juga tinggi. 
 
Menurut Haryanto, masyarakat sudah melakukan diversifikasi investasi dan pandai menghitung resiko dari sebuah produk investasi. Namun masyarakat juga harus etap di ingatkan untuk senantiasa waspada dalam investasi yang menawarkan keuntungan tidak lazim atau diatas rata-rata. 
 
"(Masyarakat) harus terus menerus diingatkan, karena ada juga bentuk investasi spekulatif seperti crypto itu juga harus diingatkan agar masyarakat waspada," kata Haryanto. (Ainun Kusumaningrum)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan