PT Astra International Tbk (ASII).  Foto: Dok. Astra
PT Astra International Tbk (ASII). Foto: Dok. Astra

Kinerja Astra Kuartal I-2020 Tertekan Harga Batu Bara dan Covid-19

Annisa ayu artanti • 28 April 2020 13:32
Jakarta: PT Astra International Tbk (ASII) mencatat penurunan kinerja pada kuartal I-2020. Pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp54 triliun, sembilan persen lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 
Laba bersih perusahaan juga turun delapan persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,21 triliun, menjadi Rp4,81 triliun.
 
Presiden Direktur Prijono Sugiarto menjelaskan penurunan kinerja tersebut tergerus lantaran penurunan kontribusi anak usaha di bidang alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta teknologi informasi

"Kinerja keseluruhan menurun pada kuartal pertama tahun ini, terutama disebabkan turunnya harga batu bara dan melemahnya kepercayaan konsumen," kata Presiden Direktur Prijono Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 April 2020.
 
Laba bersih anak usaha sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi turun 42 persen menjadi Rp1,052 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. Sedangkan anak usaha sektor teknologi informasi anjlok 90 persen menjadi hanya Rp2 miliar. Padahal tahun sebelumnya, anak usaha sektor teknologi informasi bisa mencatatkan laba sebesar Rp20 miliar.
 
Sementara untuk laba anak usaha lainnya seperti otomotif dan jasa keuangan, perusahaan mencatat laba tetap tumbuh meskipun hanya satu persen. Laba masing-masing anak usaha tersebut pada kuartal I-2020 menjadi Rp1,93 triliun dan Rp1,41 triliun.
 
Lalu, laba anak usaha sektor agribisnis juga tumbuh 887 persen menjadi Rp296 miliar karena peningkatan harga minyak kelapa sawit. Kemudian anak usaha sektor infrastruktur logistik tumbuh 356 persen menjadi Rp73 miliar, dan sektor properti tumbuh 167 persen menjadi Rp40 miliar.
 
Prijono juga menyampaikan, penurunan kinerja Astra pada periode ini akibat pandemi virus korona (covid-19) yang sedang melanda. Perusahaan melakukan beberapa tindakan untuk melakukan pembatasan pandemi ini.
 
"Selain itu, karena dampak pandemi covid-19 telah bertambah berat dan telah diterapkannya tindakan-tindakan pembatasan untuk menanggulangi pandemi tersebut, kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang semakin besar terhadap kinerja Grup Astra pada April," jelasnya.
 
Ia memprediksi, kondisi seperti ini kemungkinan akan bertahan selama beberapa waktu ke depan. Namun demikian, ia memastikan Grup Astra memiliki posisi keuangan yang kuat untuk memitigasi risiko yang dihadapi dalam situasi yang semakin menantang ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan