Illustrasi - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean
Illustrasi - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean

Investasi Reksa Dana Berbasis ESG Meluncur di BEI

Annisa ayu artanti • 05 Mei 2020 11:45
Jakarta: Syailendra Capital meluncurkan Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia ESG Universal Index. Reksa Dana ini memiliki ticker XSMU yang diluncurkan melalui virtual seremonial Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
CEO Syailendra Capital Fajar R Hidajat mengatakan pihaknya tetap optimistis reksa dana indeks yang berisi saham-saham perusahaan dengan bobot ESG (Environment, Social & Good Governance) dapat menjadi alternatif investasi yang menarik meskipun dalam masa penanganan virus korona atau covid-19.
 
"Investasi berbasis ESG diminati karena kebijakan berbasis ESG memiliki manajemen risiko yang baik, sehingga menghasilkan valuasi yang bersaing dengan struktur keuangan yang sehat." ungkap Fajar dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Mei 2020.

Ia menjelaskan tren investasi berbasis ESG secara global terus meningkat. Sejak 2012, total dana kelolaan untuk investasi berbasis ESG meningkat sebesar 138 persen atau USD13 triliun. Jika mengacu pada historis, total dana kelolaan global untuk ESG fund bisa mencapai USD41 triliun pada 2020.
 
Karena itu, Syailendra memutuskan untuk meluncurkan reksa dana tersebut. Apalagi hanya 31,83 persen dari reksa dana saham Indonesia yang berhasil mengungguli IHSG di 2019.

 
Kemudian, secara global ETF atau exchange traded fund juga sedang diminati karena terjadi peningkatan sebesar 35,39 persen secara rata-rata dari Desember 2014 hingga Desember 2019.
 
"Tingginya angka CAGR tersebut bukannya tanpa alasan. Reksa dana ETF memiliki beberapa keuntungan yaitu harga yang transparan, sehingga menjadi tradeable tanpa harus diperjualbelikan. Investor tidak perlu menunggu NAB hari berikutnya untuk memutuskan penjualan. Ketentuan mengenai ETF pun sudah diregulasi oleh POJK nomor 49 tahun 2015," tuturnya.
 
Lebih lanjut, kata Fajar, reksa dana ini menggunakan indeks acuan dari MSCI. Hingga kini MSCI memiliki lebih dari 220 dedicated staff untuk ESG secara global dengan lebih dari 230 underlying data points yang terstandarisasi.
 
"Indeks yang dipilih adalah MSCI Indonesia ESG Universal Index yang berisi 26 saham dari 10 sektor, sehingga secara keseluruhan cukup terdiversifikasi," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan