Ilustrasi - - Foto: AFP/Mohd Rasfan
Ilustrasi - - Foto: AFP/Mohd Rasfan

Kepanikan Mereda, Dana Asing Kabur Rp2,14 Triliun di April 2020

Husen Miftahudin • 06 Mei 2020 13:24
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kepanikan pasar keuangan global terhadap penyebaran virus korona (covid-19) mulai mereda. Aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari dalam negeri pada April 2020 berkurang signifikan.
 
Secara total BI mencatat modal asing pada April masih terjadi outflow sebesar Rp2,41 triliun. Namun bila dihitung per pekan, periode dana asing yang masuk (capital inflow) ke RI berlangsung lebih lama ketimbang periode outflow.

 
"Secara kerseluruhan di April itu outflow-nya jauh lebih kecil yakni Rp2,14 triliun. Ada tiga minggu yang inflow dan dua minggu yang outflow. Jadi trennya itu lama (periode) outflow-nya terus kecil, sementara inflow-nya semakin besar," ujar Perry dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020.

Perry membeberkan secara pekan per pekan pergerakan inflow portofolio Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah di pasar primer dan sekunder selama April 2020. Pada pekan pertama, investor asing membeli SBN melalui agen mereka di pasar primer dan sekunder (inflow) sebanyak Rp5,73 triliun.
 
Kemudian pada pekan kedua April investor asing membawa 'pulang kampung' dananya (outflow) sebesar Rp7,98 triliun. Pekan ketiga terjadi outflow Rp2,41 triliun, pekan keempat inflow Rp0,1 triliun, dan pekan kelima April 2020 terjadi inflow sebanyak Rp2,42 triliun.
 
"Pada minggu kesatu Mei sampai dengan tanggal 5 terjadi inflow sebesar Rp1,17 triliun. Inflow-outflow dalam jangka pendeknya bisa dipengaruhi faktor-faktor teknikal," ungkapnya.

 
Catatan dana asing keluar sebanyak Rp2,14 triliun selama April 2020 menandakan bahwa kepanikan pasar keuangan global mereda sehingga para penanam modal asing mulai memburu surat utang yang diterbitkan pemerintah RI. Hal ini tercermin pada aliran dana asing yang selama Maret 2020 terjadi outflow sebanyak Rp121,26 triliun.
 
Menurut Perry periode inflow yang sudah mulai terasa di April akan berlanjut ke bulan-bulan berikutnya. Ia optimistis dana asing yang masuk ke Indonesia pada Mei mengalir deras, bahkan pada Juni 2020 dana-dana asing tersebut akan membanjiri pasar keuangan domestik.
 
Perry juga berkaca pada data historis aliran modal asing periode 2011-2019 di Indonesia. Data itu menunjukkan bahwa outflow relatif kecil dalam periode pendek akan diikuti dengan inflow yang besar dalam periode panjang. Rata-rata outflow sebesar Rp29,2 triliun dengan durasi sekitar tiga hingga empat bulan dan diikuti inflow sebesar Rp229,1 triliun dengan durasi sekitar 21 bulan.
 
"Periode-periode itu yang mendasari kenapa kami yakin SBN itu akan masuk dan mendukung pembiayaan pemerintah untuk menangani covid-19 dan juga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depan," tegasnya.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan