IHSG naik 29,22 poin atau 0,48 persen ke level 6.079 pada penutupan perdagangan Kamis, 15 April 2021. Volume perdagangan sebesar 11,7 miliar dengan nilai sebesar Rp6,6 triliun. Sebanyak 249 saham naik dan 288 saham turun.
Tiga sektor yang menopang pergerakan indeks adalah perkebunan, industri dasar, serta perdagangan. Tiga sektor terlemah dalam menopang indeks adalah pertambangan, industri dasar, dan properti.
Samuel Research Team dalam analisisnya menuturkan hal yang mendorong kenaikan IHSG adalah rilis data neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2021, dengan ekspektasi surplus USD1,64 miliar dan proyeksi kenaikan ekspor/impor sebesar 11,7 persen/6,0 persen.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I-2021 ini mengalami surplus USD5,52 miliar. Surplus neraca perdagangan pada kuartal I-2021 ini terjadi karena adanya kenaikan baik dari sisi ekspor yang tumbuh 17,11 persen dan impor naik 10,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Kenaikan IHSG tak bisa menopang gerak mata uang rupiah. Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah sebanyak 12,5 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.615 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah sebanyak 20 poin atau 0,14 persen ke Rp14.610 per USD. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada posisi Rp14.646 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id