Hal tersebut disampaikannya saat resmi melantik Pengurus Wilayah MES DKI Jakarta masa bakti periode 2020-2023. Erick berharap dengan kepengurusan yang baru tersebut mampu, MES DKI Jakarta dapar meningkatkan ekonomi Indonesia dengan menggerakkan ekonomi yang berbasis syariah, terutama di wilayah ibu kota.
"Secara resmi kepengurusan MES DKI Jakarta saya lantik hari ini, saya harap pengurus baru yang baru dilantik bersedia menjalankan tugas yang sudah diamanatkan, dan menjalankannya dengan sepenuh hati," ujar dia, dalam keterangan resminya, Senin, 19 April 2021.
Serupa dengan Erick, Dewan Pembina MES DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menegaskan MES DKI Jakarta harus hadir menjadi organisasi yang bisa berpihak pada rakyat.
"Salah satu contoh kecil dengan mendorong seluruh anggota MES DKI Jakarta untuk menggunakan produk-produk lokal, dan mendorong kepengurusan MES DKI Jakarta periode 2020-2023 bisa optimal dalam menjalankan tugasnya," tambah Sandiaga.
Secara gamblang, MES mempunyai visi untuk membentuk ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi signifikan dalam ekosistem perekonomian nasional. MES 2021-2023 menargetkan terciptanya peningkatan kesejahteraan, usaha syariah, serta daya saing global pelaku usaha di Indonesia.
Hal itulah yang membuat MES DKI Jakarta diharapkan dapat menghadirkan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif guna memacu pemulihan ekonomi yang tengah terpuruk akibat badai pandemi yang belum berakhir hingga saat ini.
Adapun pelantikan pengurus MES DKI Jakarta dilakukan di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 April 2021. Pelantikan ini dilakukan setelah Kepengurusan MES DKI Jakarta melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di tempat yang sama, dengan mengangkat tema Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Terbuka dan Berkelanjutan.
Ketua Panitia merangkap Sekjen MES DKI Jakarta Diantri Lapian menuturkan pelaksanaan ini dilakukan secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat selain 3M. Para peserta juga wajib melakukan tes antigen yang disediakan panitia dua jam sebelum acara dimulai.
Rapat Kerja Wilayah yang diikuti oleh 10 Bidang dan satu Badan Otonomi (Banom) ini dibahas program kerja serta kolaborasi dan sinergi antara MES DKI Jakarta dengan mitra kerja serta sinergi antar Bidang dan Banom.
"Rapat kerja ini dilakukan sebagai acuan dalam pelaksanaan program kerja selama 2021 yang sebenarnya sudah mulai dibahas dan berjalan sejak Januari 2021, hanya lebih dipertajam dan disesuaikan dalam rapat kerja MES DKI Jakarta saat ini," pungkas Diantri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News