Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Strategi Cerdas Kelola Keuangan di Tengah Fenomena YOLO dan FOMO

Annisa ayu artanti • 20 Januari 2025 08:32
Jakarta: Memahami dan mengenal, serta dapat membedakan kebutuhan dan keinginan saat ini menjadi satu krusial dalam mengelola keuangan
 
Utamanya, bagi generasi Z (Gen Z) di tengah fenomena seperti FOMO, YOLO, dan doom spending.
 
“Keinginan berbeda dengan kebutuhan. Jika menginginkan sesuatu (kebutuhan tersier), mindset (pola pikir) yang harus dibangun adalah menabung, bukan berutang," kata Pakar keuangan sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi dikutip dari Antara, Senin, 20 Januari 2025.

Ada dua pendekatan di sini, yaitu pola pikir menabung dan berutang. "Saya sarankan untuk memperkuat pola pikir menabung,” ujar Nina
 
Generasi Z dikenal adaptif dan berpikiran global, namun, tantangan finansial seperti gaya YOLO dan FOMO sering memengaruhi pengelolaan keuangan mereka.
 
Baca juga: Resolusi Tahun Baru, Waktu Tepat Rencanakan Investasi

Nina pun membagikan cara untuk mengelola keuangan optimal ditengah gempuran fenomena dan gaya hidup itu.

Cara mengelola keuangan ditengah fenomena YOLO dan FOMO

1. Tentukan tujuan

Hal utama yang dilakukan adalah memulainya dengan menentukan tujuan keuangan. Anak muda diajak menetapkan tujuan keuangan sejak dini, mencakup investasi untuk kesehatan, seperti olahraga dan pola makan sehat, hingga investasi untuk meningkatkan keterampilan. 

2. Buat anggaran

Kedua, buat anggaran dan laporan keuangan untuk memahami pola konsumsi. Dengan mencatat pengeluaran, Gen Z dapat mengevaluasi kebiasaan mereka dan mencari cara untuk menjadi lebih hemat.

3. Konsisten menyisihkan dana darurat

Selain itu, menyisihkan penghasilan untuk dana darurat juga sangat penting, misalnya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.

4. Hindari utang konsumtif

Nina mengingatkan agar Generasi Z menghindari utang konsumtif yang bisa menggagalkan rencana keuangan.
 
“Kembali lagi, bedakan kebutuhan dengan keinginan. Hindari membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena terdorong oleh FOMO atau YOLO. Hal ini bisa membuat kalian terlena,” kata dia.

5. Buka wawasan mengenai berbagai platform keuangan

Terakhir, Gen Z didorong untuk terus belajar mengenai keuangan melalui berbagai platform, sekaligus mencari mentor berpengalaman untuk konsultasi perencanaan keuangan jangka panjang. Mentor dapat berasal dari orang-orang terdekat yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang tersebut
 
Anak muda juga perlu mengintropeksi diri untuk menjaga kualitas hidup. Misalnya, apakah hidup menjadi sulit jika kita mengurangi pengeluaran untuk mengonsumsi kopi yang sedang tren.
 
“Coba introspeksi, apakah kita akan kesulitan jika mengurangi pengeluaran, seperti untuk kopi kekinian? Jika tidak, lebih baik alokasikan dana tersebut untuk menabung atau berinvestasi. Dengan begitu, kualitas hidup kita akan lebih terjaga,” ucap Nina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan