Ilustrasi digitalisasi sistem pembayaran - - Foto: dok MI.
Ilustrasi digitalisasi sistem pembayaran - - Foto: dok MI.

BI Buka Konsultasi Publik untuk Pengembangan Interface Pembayaran Terintegrasi

Eko Nordiansyah • 13 Juni 2022 19:00
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat berpartisipasi mendukung digitalisasi sistem pembayaran nasional dengan memberikan masukan terhadap kajian (Consultative Paper) pengembangan Interface Pembayaran Terintegrasi (IPT). Pengembangan IPT sejalan dengan visi sistem pembayaran Indonesia dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.
 
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pengembangan IPT juga sebagai bentuk dukungan integrasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional. IPT adalah inovasi platform sistem pembayaran yang mengintegrasikan instrumen dan kanal pembayaran berbasis mobile/internet menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) secara seketika 24/7.
 
"Kehadiran IPT akan mendukung interkoneksi antar pelaku Sistem Pembayaran (SP) dan memperluas akseptansi serta inklusivitas dalam ekosistem digital dengan prinsip sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal (Cemumuah)," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Juni 2022.

IPT memiliki tiga fitur utama yang berfungsi dalam rangka proses inisiasi dan otentikasi transaksi pembayaran yang untuk selanjutnya akan diproses oleh infrastruktur SP ritel nasional untuk penyelesaian transaksi. Pertama adalah Single interface, yang memungkinkan interkoneksi dan interoperabilitas antarpelaku industri dengan memanfaatkan API yang terstandar.
 
"Fitur ini memungkinkan nasabah yang tidak memiliki layanan e-channel untuk dapat mengakses berbagai rekening serta layanan pembayaran pada satu aplikasi dan menikmati layanan transaksi berbasis mobile/internet," ungkapnya.
 
Fitur kedua adalah ID repository, yang merupakan sentral penyimpanan dan pengelolaan ID (IPT ID) nasabah yang terstandarisasi, serta memiliki fungsi generate IPT ID, menyimpan, dan mengelola IPT ID. Ketiga adalah Simple authentication, berupa fitur keamanan otentikasi yang andal dan mudah melalui fitur single login ID dan one click 2 factor authentication.
 
"Dengan demikian, nasabah cukup menggunakan satu ID pada berbagai aplikasi pembayaran dan mengakses rekeningnya," pungkas dia.
 
Kajian Consultative Paper mencakup informasi antara lain konteks kebijakan dan tujuan pengembangan IPT, desain pengembangan IPT, diantaranya mengenai fitur, layanan, pihak yang terhubung, mekanisme transaksi, standar layanan yang digunakan dalam IPT, dan timeline pengembangan IPT, dan ringkasan pertanyaan untuk konsultasi publik.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan