Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Rusia Serang Ukraina, IHSG Langsung Anjlok Akibat Investor Panic Selling

Annisa ayu artanti • 24 Februari 2022 14:43
Jakarta: Investor mengalami panic selling pada perdagangan sesi pertama hari ini serta berimbas terhadap posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot 1,63 persen ke level 6.807,44. Kondisi itu terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer ke Ukraina.
 
Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati membenarkan panic selling yang dilakukan investor terjadi karena imbas ketegangan Ukraina-Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun telah mengumumkan darurat militer di negara itu karena serangan Rusia.
 
"Secara indeks acuannya tentu saja dengan adanya ketegangan yang memanas ini memberikan panic selling di pasar saham, bukan hanya untuk IHSG namun juga pasar saham Asia," jelasnya, kepada Medcom.id, Kamis, 24 Februari 2022.

Kendati demikian, Ike menyebutkan, penurunan IHSG tidak sedalam yang terjadi di indeks pasar lain. HSI pada pukul 13.54 WIB turun 2,99 persen, STI merosot 3,24 persen, dan SSEC turun 1,67 persen. Ike menambahkan IHSG masih cenderung kuat dan kemungkinan kembali bergerak positif meski tensi Ukraina-Rusia belum membaik.
 
"Secara teknikal sudah terkonfirmasi sinyal pembalikan arah tren IHSG dalam jangka pendek," imbuhnya.

 
Berdasarkan dari Tim teknikal Sinarmas, jika IHSG mampu bertahan di atas support 6.780, ada potensi untuk pembalikan arah tren. Namun, bila IHSG breakdown 6.780 berpeluang untuk melanjutkan pelemahan dengan menguji next support 6.720 dan 6.671.
 
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina. Ia berjanji akan berusaha untuk demiliterisasi tapi tidak menduduki negara itu. Putin mengatakan operasi tersebut bertujuan guna demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
 
Hal ini mengacu pada pernyataan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bahwa militer Ukraina mengancam Rusia dan dijalankan oleh neo-Nazi. Putin mengaku langsung bertindak usai menerima permohonan bantuan dari para pemimpin wilayah separatis Ukraina yang didukung Rusia.
 
"Saya telah mengambil keputusan untuk melakukan operasi militer khusus," pungkas Putin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan