Ilustrasi. Foto: MI/Atet
Ilustrasi. Foto: MI/Atet

Penjualan Eceran Februari dan Mei 2022 Diperkirakan Melesat, Ini Penyebabnya

Husen Miftahudin • 11 Januari 2022 15:08
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Februari dan Mei 2022. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Februari 2022 tercatat sebesar 155,1 atau naik dibandingkan 149,0 pada bulan sebelumnya.
 
"Responden menyampaikan peningkatan penjualan eceran tersebut didorong oleh Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, sehingga mendorong permintaan masyarakat," tulis Survei Penjualan Eceran (SPE) BI, Selasa, 11 Januari 2022.
 
Sementara itu, IEP Mei 2022 tercatat sebesar 170,7 atau meningkat dari 145,1 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan prakiraan meningkatnya permintaan masyarakat selama HBKN Idulfitri yang jatuh pada awal Mei 2022.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Februari dan Mei 2022 diprakirakan meningkat sejalan dengan IEP. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2022 masing-masing sebesar 129,7 dan 140,0 atau lebih tinggi dari 125,5 dan 134,3 pada bulan sebelumnya.
 
"Responden menyatakan peningkatan harga didorong oleh faktor musiman seperti HBKN Imlek dan Idulfitri, indikasi adanya kenaikan harga bahan baku disertai dengan distribusi barang yang kurang lancar," jelas Bank Indonesia.
 
Adapun kinerja penjualan eceran pada November 2021 masih berada dalam fase ekspansi. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan laporan tercatat sebesar 201,0 atau secara bulanan tumbuh 2,8 persen month to month (mtm), meski tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai sebesar 3,2 persen (mtm).
 
Kinerja penjualan eceran pada November 2021 ditopang oleh peningkatan penjualan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Makanan, Minuman, dan Tembakau yang masing-masing sebesar 5,6 persen (mtm) dan 3,4 persen (mtm), meningkat dibandingkan 4,0 persen (mtm) dan 3,0 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.
 
Sementara itu, penjualan untuk sejumlah kelompok lainnya mengalami perlambatan, terutama subkelompok Sandang dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh sebesar 5,6 persen (mtm) dan 6,7 persen (mtm), lebih rendah dari 11,5 persen (mtm) dan 10,8 persen (mtm) pada belum sebelumnya.
 
"Responden menginformasikan bahwa perlambatan disebabkan oleh keadaan cuaca yang kurang mendukung dan distribusi barang yang kurang lancar," papar survei tersebut.
 
Secara tahunan, penjualan eceran November 2021 tercatat tumbuh 10,8 persen year on year (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya 5,6 persen (yoy). Mayoritas kelompok mencatatkan perbaikan kinerja penjualan eceran, tertinggi terjadi pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan bermotor 33,8 persen (yoy) diikuti Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau 19,1 persen (yoy).
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan