Ilustrasi emas Antam. Foto: dok Antam.
Ilustrasi emas Antam. Foto: dok Antam.

Sepekan, Harga Emas Antam Cenderung Melemah

Ade Hapsari Lestarini • 15 Mei 2021 17:36
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergerak fluktuatif, dengan kecenderungan melemah. Harga emas 24 karat itu masih di posisi Rp933 ribu per gram.
 
Mengutip laman Logam Mulia, Sabtu, 15 Mei 2021, gerak harga emas pada awal pekan ini yakni Senin, 10 Mei, emas Antam terpantau stagnan.
 
Harga emas pada hari itu stabil di level Rp937 ribu per gram. Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) emas di level Rp841 ribu per gram.

Selanjutnya pada perdagangan Selasa, 11 Mei 2021, sehari jelang Idulfitri, logam mulia Antam malah merosot hingga Rp4.000 per gram menjadi Rp933 ribu per gram. Begitu juga dengan harga buyback emas di level Rp837 ribu per gram.
 
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya memprediksi harga emas dunia akan menembus level tertingginya di USD2.075 per troy ounce. Dengan kurs Rp14.300, maka harga logam mulia akan kembali ke level Rp1,05 juta per gram.
 
"Kalau emas dunia tembus USD2.075 per troy ounce, maka dengan rate Rp14.300 harga logam mulia di Rp1.054.100 per gram. Ini terjadi antara kuartal ketiga dan awal kuartal keempat," ungkap Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 10 Mei 2021.
 
Menurut Ibrahim, setelah berbulan-bulan lesu, harga emas tiba-tiba pecah pada Kamis lalu mengejar ketinggalan berbagai komoditas lainnya seperti minyak, tembaga, dan kopi. Komoditas-komoditas tersebut telah bereaksi terhadap tekanan inflasi yang meningkat sejak awal tahun.
 
Di sisi lain, penggelontoran stimulus bank sentral global yang tak terbatas dan kucuran dana bagi pemerintahan negara Adidaya yang begitu fantastis membuat para spekulan kembali mengalihkan dananya di safe haven.
 
Sentimen lainnya, tsunami covid-19 yang terjadi di India telah memakan korban sebanyak 1,5 juta orang. Bahkan banyak ilmuwan memperkirakan bahwa covid-19 di India akan meningkat hingga 10 kali lipat dari angka awal sebanyak 1,5 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan