Investor saham. Foto : MI.
Investor saham. Foto : MI.

Hati-Hati Fenomena Pom-Pom dan FOMO di Kalangan Investor Pemula

Annisa ayu artanti • 28 Februari 2021 10:45
Jakarta: Grant Thornton Indonesia mengimbau kepada kalangan investor pemula untuk berhati-hati pada fenomena Pom-pom dan FOMO (Fear of Missing Out).
 
Hal itu dikatakan Advisory Director Grant Thornton Indonesia Marvin Camangeg lantaran semakin banyaknya investor baru yang belum mengerti dalam dengan mengenai pasar saham.
 
Kemudian, muncul fenomena pom-pom, yakni saham dipompa (pump) agar harganya melejit oleh individu atau kelompok sehingga tampak menggiurkan.

"Saham tidak jarang dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu menghasilkan keuntungan yang relatif tinggi. Namun, sama seperti investasi pada umumnya, potensi keuntungan yang tinggi dari investasi saham juga tentu diikuti dengan risiko yang tinggi," kata Marvin dalam keterangan tertulis, Minggu, 28 Februari 2021.
 
Ia menjelaskan performa beberapa perusahaan yang sempat mengalami kenaikan harga saham hingga ratusan persen juga mendorong banyaknya investor newbie menjadi merasa FOMO (Fear of Missing Out) dimana mereka akhirnya bertindak impulsif hanya karena takut ketinggalan momentum untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.
 
Akhirnya, investor pemula yang salah kaprah dengan menginvestasikan uang untuk kebutuhan sehari-hari bahkan berhutang dengan bunga besar, mereka yang tadinya berharap mendapat keuntungan cepat justru banyak yang berakhir dengan rugi besar.
 
Menurutnya, lebih baik investor pemula belajar dan meningkatkan pemahaman terlebih dahulu sebelum berinvestasi saham.
 
Tak hanya fenomena pom-pom dan FOMO, lanjut Marvin, saat ini teknologi juga telah mengubah aturan permainan. Ia pun menyarankan sebelum berinvestasi saham, perlu memahami profil risiko  perseorangan, tetap rasional dan tidak bergantung pada intuisi saja waktu pemilihan saham.
 
"Selalu mencari bantuan dari para penasihat investasi yang dapat membantu dan memberikan bimbingan dalam keputusan berinvestasi," tutup Marvin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan