Bank Indonesia - - Foto : MI/ Usman Iskandar
Bank Indonesia - - Foto : MI/ Usman Iskandar

BI Waspadai Risiko Berlanjutnya Dampak Pandemi terhadap Stabilitas Sistem Keuangan

Husen Miftahudin • 19 November 2020 18:28
Jakarta: Bank Indonesia (BI) terus mencermati risiko berlanjutnya dampak pandemi covid-19 terhadap stabilitas sistem keuangan. Meskipun begitu, bank sentral menyatakan bahwa ketahanan sistem keuangan tetap terjaga.
 
Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan yang pada kuartal III-2020 tetap tinggi yakni 23,41 persen dan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tetap rendah yakni 3,15 persen (bruto) dan 1,07 persen (neto).
 
"Namun demikian, fungsi intermediasi dari sektor keuangan masih lemah sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat dan kehati-hatian perbankan akibat berlanjutnya pandemi covid-19," ujar Perry dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan BI secara virtual, Kamis, 19 November 2020.

Sementara itu, lanjut Perry, pertumbuhan kredit pada kuartal III-2020 tercatat sebesar 0,12 persen (yoy) sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat 12,88 persen (yoy). Perkembangan terkini menunjukkan pertumbuhan kredit terkontraksi 0,47 persen (yoy) pada Oktober 2020, sedangkan DPK tumbuh 12,12 persen (yoy).
 
Bank sentral memperkirakan intermediasi perbankan ke depan mulai membaik sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi nasional. Kinerja korporasi juga membaik, tercermin pada peningkatan indikator penjualan dan kemampuan bayar di mayoritas dunia usaha pada kuartal III-2020.
 
"Perbaikan kinerja korporasi diprakirakan berlanjut, didorong oleh perbaikan ekonomi domestik dan global," ungkapnya.
 
Bank Indonesia akan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif, dengan senantiasa memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas keuangan lainnya.
 
"Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mendorong pemulihan kinerja intermediasi perbankan dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi," tegas Perry.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan