Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI
Ilustrasi. FOTO: Dok MI/PANCA SYURKANI

Gerak IHSG Sepekan Menguat 1,85% ke Level 6.373

Annisa ayu artanti, Angga Bratadharma • 16 Januari 2021 12:02
Jakarta: Selama periode 11-15 Januari 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup pada zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebanyak 1,85 persen dan berada pada level 6.373,412 dari posisi 6.257,835 pada penutupan pekan lalu.
 
Kenaikan tertinggi terdapat pada rata-rata volume transaksi sebesar 48,77 persen menjadi 32,357 miliar saham dari 21,750 miliar saham pada pekan lalu. Kemudian rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan meningkat sebanyak 33,06 persen atau menjadi Rp25,151 triliun dari Rp18,902 triliun pada penutupan pekan lalu.
 
Tidak hanya itu, data rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat sebanyak 25,83 persen menjadi 1.870.589 kali transaksi dibandingkan dengan 1.486.659 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga ditutup meningkat 1,77 persen atau sebesar Rp7.430,367 triliun dari Rp7.301,016 triliun pada pekan sebelumnya.

"Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp49,80 miliar, sedangkan sepanjang 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp10,570 triliun," ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 Januari 2021.
 
Awal pekan kedua Januari 2021 diwarnai dengan pencatatan obligasi. Pada Senin, 11 Januari, Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterbitkan oleh PT Ketrosden Triasmitra. Kegiatan usaha utama perusahaan adalah dalam bidang pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik.
 
Kemudian pada akhir pekan, yaitu Jumat, 15 Januari, Obligasi Pyridam Farma I Tahun 2020 diterbitkan oleh PT Pyridam Farma Tbk mulai dicatatkan di BEI. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi adalah irA (Single A) dari PT Kredit Rating Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah dua emisi dari dua emiten senilai Rp0,88 triliun. Dengan kedua pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 467 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,93 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 emiten.
 
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 134 seri dengan nilai nominal Rp3.902,25 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,38 triliun," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan