Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 6 Februari 2021, harga emas Antam di awal pekan atau tepatnya Senin, 1 Februari, berada di posisi Rp955 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 2 Februari, harga emas Antam melemah ke posisi Rp954 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 3 Februari, harga emas melanjutkan pelemahan ke level Rp947 ribu per gram.
Sedangkan pada Kamis, 4 Februari, harga emas Antam kembali melemah ke posisi Rp943 ribu per gram. Lalu di akhir pekan atau tepatnya Jumat, 5 Februari, harga emas Antam lagi-lagi terpangkas ke level Rp930 ribu per gram. Pemulihan ekonomi yang mulai terlihat terus menggerus pesona emas Antam.
Sementara itu, harga emas melonjak pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Emas rebound dari penurunan tajam sehari sebelumnya, kembali bertengger di atas level psikologis USD1.800, dibantu penurunan dolar dan data yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS lebih lambat dari perkiraan.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange melonjak USD21,8 atau 1,22 persen menjadi USD1.813,00 per ons. Sehari sebelumnya, Kamis, 4 Februari, emas berjangka ambrol USD43,9 atau 2,39 persen menjadi USD1.791,20.
Harga emas berjangka merangkak naik USD1,7 atau 0,09 persen menjadi USD1.835,10 pada Rabu, 3 Februari, setelah anjlok sebanyak USD30,5 atau 1,64 persen menjadi USD1.833,4 pada Selasa, 2 Februari, dan terangkat sebanyak USD13,6 atau 0,74 persen menjadi USD1.863,90 pada Senin, 1 Februari.
"Emas terus menerima dukungan terutama dari dolar dan kami memperkirakan ini akan tetap terjadi di sesi mendatang," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.
Dolar mundur 0,6 persen, membuat emas yang dihargakan dalam mata uang AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. "Selanjutnya, kami yakin prospek emas tetap konstruktif mengingat stimulus fiskal kemungkinan akan mengakibatkan defisit kembar AS yang besar," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News