"Arahan Bapak Presiden tentu terkait dengan KUR yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya antara di bawah Rp50 juta ini ditingkatkan plafonnya menjadi Rp100 juta," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
Pemerintah juga menaikkan plafon KUR bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari sebelumnya antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar menjadi Rp500 juta hingga Rp20 miliar. Airlangga menyebut, saat ini ada enam juta pelaku UMKM dengan kredit dibawah Rp10 miliar.
"Oleh karena itu, KUR yang besarannya antara Rp500 juta sampai Rp10 miliar, ini arahan Bapak Presiden untuk ditingkatkan dari Rp500 juta hingga Rp20 miliar. Ini perubahan-perubahan yang diharapkan untuk segera dapat dilaporkan ke Bapak Presiden," ungkapnya.
Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo juga ingin bahwa suku bunga dari KUR bisa bersaing di angka enam persen. Selain itu, pemerintah juga berencana memperbesar porsi pemberian penjaminan kredit bagi UMKM baik melalui Askrindo atau Jamkrindo.
Di luar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah memberi subsidi bunga KUR dengan anggaran mencapai Rp10 triliun. Sementara dengan adanya perluasan ini, ia memprediksi akan ada tambahan anggaran yang nanti diputuskan bersama.
"Sekarang dialokasikan seperti misalnya KUR untuk tiga persen sampai enam bulan dan kredit UMKM dengan subsidi juga sampai Juni itu dana yang dipersiapkan sekitar Rp7 triliun, sehingga tentu ada perubahan-perubahan, penambahan yang perlu nanti dibahas lagi secara internal," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id