"Tentu ini artinya bisa memberikan ruang berinvestasi yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia," ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam seminar virtual Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kamis, 15 Juli 2021.
Adapun komitmen pemerintah dalam pengembangan pasar modal syariah adalah dengan menerbitkan Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk Negara juga memainkan peranan penting dalam pembiayaan utang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sukuk Negara sekaligus menjadi instrumen yang sangat penting, stabil, dan dipercaya oleh investor atau masyarakat kita sendiri baik di dalam negeri maupun mereka yang berasal dari luar negeri," paparnya.
Selain itu, Sukuk Negara juga berperan dalam menciptakan pendalaman pasar keuangan, memperluas basis investor, dan menciptakan edukasi mengenai instrumen investasi yang aman.
"Bagaimana kita melihat kesempatan tantangan ke depan dari pasar modal Islam Indonesia. Pengembangan pasar modal Indonesia merupakan satu cara dan wahana untuk terus mendukung pembiayaan pembangunan ekonomi," sebut Sri Mulyani.
Pada pertemuan ketiga tingkat menteri dan gubernur bank sentral G20 menyimpulkan bahwa peran dan optimalisasi pasar modal menjadi sangat penting dalam menjaga dan menciptakan good governance. Hal ini diyakini akan bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi global.
Menurutnya, pasar modal merupakan wahana untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik. Sebab mereka harus transparan dan bertanggung jawab kepada investor yang ikut mendanai perusahaan-perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal tersebut.
"Ini juga akan menciptakan partisipasi dan inklusi. Dengan partisipasi inklusi, kredibilitas, serta confidence yang muncul, maka masyarakat akan mau dan mampu berpartisipasi. Ini tentu mendorong dan memulihkan ekonomi secara lebih cepat," sebut dia.
Inklusi, kepercayaan (trust), serta confidence dianggap sebagai resep penting dan manjur dalam membangun ekonomi suatu negara. Karena dengan ketiganya dapat menjaga harmoni, meningkatkan partisipasi, serta menghindari terjadinya kesenjangan.
"Oleh karena itu pemerintah akan terus meningkatkan dan mengembangkan pasar keuangan. Terutama pasar modal, termasuk pasar modal Islam atau yang berbasis syariah," tutup Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News