Salah satu bisnis WIdodo Makmur Perkasa. Foto : MI/Panca S.
Salah satu bisnis WIdodo Makmur Perkasa. Foto : MI/Panca S.

Jelang IPO, Widodo Makmur Perkasa Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Husen Miftahudin • 10 November 2021 19:13
Jakarta: PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses bisnis. Inisiatif keberlanjutan ini sebagai katalis dalam proyeksi pertumbuhan perusahaan menjelang rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir November 2021.
 
Berbagai inisiatif yang telah dijalankan antara lain instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan, serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan perusahaan.
 
Instalasi panel surya pada fasilitas perusahaan dibagi menjadi tiga tahap, instalasi tahap pertama dan fase pertama telah selesai dilaksanakan pada Oktober lalu. Pada tahap ini akan dibagi menjadi tiga fase dimana fase pertama telah selesai dijalankan dan akan dilanjutkan dengan fase kedua dan ketiga yang ditargetkan rampung pada semester I-2022.

"Pada instalasi tahap pertama ini, WMP menargetkan instalasi panel surya dengan kapasitas 37,7 MWp dari total rencana perusahaan untuk mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp di seluruh fasilitas produksinya," kata Direktur Utama Widodo Makmur Perkasa Tumiyana dalam keterangannya, Rabu, 10 November 2021.
 
Sementara itu, WMP juga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. Kedepannya, WMP menargetkan akan mampu untuk menghasilkan 21.528 meter kubik energi biogas per hari, melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan oleh perusahaan.
 
"Prinsip ESG ini memang menjadi salah satu pedoman utama kami dalam menjalankan bisnis di sektor pangan ini. Kami tidak hanya akan berfokus kepada pertumbuhan bisnis serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perusahaan, namun kami juga senantiasa berusaha untuk dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh elemen masyarakat luas," paparnya.
 
Selain itu, WMP juga memiliki komitmen untuk menyerap hasil produksi para petani lokal di sekitar fasilitasnya, serta menjalankan berbagai program pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku industri pangan generasi muda yang terpusat di Joglo Tumiyono, Klaten, Jawa Tengah.
 
Meskipun WMP saat ini sedang dalam proses mengembangkan perkebunan jagung di beberapa lokasi, namun WMP berkomitmen untuk mengalokasikan suplai 45 persen dari kebutuhan bahan baku pakannya untuk diserap dari hasil pertanian warga sekitar untuk dapat tetap menjaga keseimbangan perekonomian rakyat di area aktivitas perusahaan.
 
"Seluruh model bisnis kami memang telah kami rancang tidak hanya untuk membawa pertumbuhan maupun pengembangan perusahaan semata. Kami telah menjalankan serta merancang integrasi bisnis yang memungkinkan kami untuk melibatkan berbagai stakeholders, khususnya para peternak dan petani muda di Indonesia," pungkas Tumiyana.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan