Ilustrasi aplikasi bank digital - - Foto: Medcom
Ilustrasi aplikasi bank digital - - Foto: Medcom

Kehadiran Bank Digital Dongkrak Pembiayaan Segmen UMKM

Antara • 29 Oktober 2021 10:52
Jakarta: Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai kehadiran bank digital dapat menambah kapasitas pembiayaan terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.
 
"Kita ada 64 juta UMKM di Indonesia, dan sebagian dari mereka belum mendapatkan pinjaman. Clue-nya adalah hadirnya bank digital dari sisi pertumbuhan kredit bisa memicu pertumbuhan ke segmen UMKM," ujar Bhima di Jakarta, Jumat, 29 Oktober 2021.
 
Jika ekonomi Indonesia ingin pulih dan kembali lagi ke level lima persen, pertumbuhan kredit dalam negeri harus mencapai tiga kali lipatnya atau sebesar 15 persen. Adanya bank digital dapat membantu mempercepat dan memperluas akses kredit atau pembiayaan bagi pelaku usaha.

"Ini jadi tantangan dari bank digital, bisa atau tidak bantu ekosistem perbankan secara umum. Kolaborasi dengan beberapa stakeholder termasuk platform untuk meningkatkan pertumbuhan kredit sampai comeback ke level 15 persen," terang Bhima.
 
Menurut Bhima, bank digital juga harus konsisten memberikan pembiayaan ke sektor-sektor produktif yang sebelumnya tidak dijangkau oleh perbankan sehingga proses pemulihan ekonomi diharapkan dapat lebih cepat dan menyeluruh.
 
"Saya optimis bank digital punya potensi atau peluang untuk menyalurkan kredit ke segmen yang sebelumnya dianggap remeh atau segmen yang sebelumnya masih ragu untuk meminjam ke perbankan," tambahnya.
 
Di sisi lain, bank digital juga dapat membantu literasi keuangan digital yang lebih baik terhadap produk perbankan dan investasi. Nasabah juga dapat melakukan perencanaan masa depan di mana pembagian rekening di bank digital dapat dialokasikan secara spesifik untuk keperluan tabungan pendidikan, uang muka rumah, dan dana darurat.
 
Nasabah pun dapat melakukan transaksi lintas platform sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu mengunduh terlalu banyak aplikasi. Bagi pelaku UMKM sendiri, lanjut Bhima, adanya bank digital dapat membantu mereka melakukan pengendalian keuangan.
 
"Kalau UMKM kan kebutuhannya beda-beda, ada untuk bahan baku, cicilan atau pinjaman, bayar utang, jalan-jalan dan lainnya. Biasanya usaha keluarga, sudah informal keluarga. Artinya mereka banyak tidak bisa membedakan mana modal kerja untuk dagang lagi dan untuk sosial. Kok dapatnya cuma segini. Dengan adanya bank digital, mereka bisa membagi rekening tanpa capek-capek. Ini salah satu terobosan bank digital. Tradisional bank gak bisa kayak gitu," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan