"Stabilnya sektor jasa keuangan dan terkendalinya pandemi yang meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat telah mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, meskipun terdapat peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global," ungkap OJK dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 10 Mei 2022.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan all time high di level 7.276,19 pada 21 April 2022 dengan penghimpunan dana mencapai Rp85 triliun dan penambahan 20 emiten baru per 26 April 2022.
"Hal ini menunjukkan optimisme investor domestik maupun global atas perekonomian domestik yang terus pulih," tutur OJK.
Fungsi intermediasi perbankan pada Maret 2022 juga kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67 persen (yoy), dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ritel.
"Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik," terangnya.
Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara mtm, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp20,2 triliun, Rp19,3 triliun, dan Rp16,7 triliun. Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh sebesar 9,95 persen (yoy), terutama didorong oleh giro yang tumbuh sebesar Rp88,56 triliun.
"OJK secara konsisten terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama pemerintah, otoritas, serta stakeholders lainnya dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional," tutup OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News