"Sementara itu, Posisi Devisa Neto (PDN) Januari 2022 tercatat sebesar 1,65 persen atau berada jauh di bawah threshold sebesar 20 persen," ucap Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, dalam siaran persnya, Rabu, 2 Maret 2022.
Anto melanjutkan, likuiditas industri perbankan pada Januari 2022 masih berada pada level yang memadai. Hal tersebut terlihat dari rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit dan Alat Likuid/DPK yang masing-masing sebesar 156,76 persen dan 34,73 persen.
"Angka ini masih di atas ambang batas ketentuan masing-masing pada level 50 persen dan 10 persen," terangnya.
Dari sisi permodalan, lembaga jasa keuangan juga mencatatkan permodalan yang semakin membaik. Industri perbankan mencatatkan peningkatan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi sebesar 25,78 persen atau jauh di atas threshold.
Sementara itu, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang juga meningkat masing-masing sebesar 530,8 persen dan 311,1 persen yang berada jauh di atas threshold 120 persen.
"Begitu pula pada gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 1,95 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali," papar dia.
Terkait hal tersebut, OJK akan terus mengamati perkembangan kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan. "OJK bersama pemerintah, otoritas terkait lainnya, serta para stakeholder terus menjaga menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional," tutup Anto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News