Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Surplus Neraca Dagang Berlanjut, Rupiah Sukses Hantam Dolar AS

Husen Miftahudin • 15 Maret 2022 17:32
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada perdagangan hari ini berkat positifnya data perekonomian Indonesia yang baru saja dirilis. Salah satunya adalah data berlanjutnya surplus neraca perdagangan.
 
"Sesuai ekspektasi pasar, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada Februari 2022 yang dirilis BPS kembali surplus sebesar USD930 juta, naik dibandingkan dengan Januari. Surplus ini didorong nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan impor," ungkap Analis Pasar Uang Ibrahim Assuabi, dalam analisisnya, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Adapun angka ekspor Indonesia pada Februari 2022 mencapai USD20,46 miliar atau naik 34,14 persen (yoy) dan naik 6,73 persen (mtm) Kinerja ekspor ditopang oleh migas yang naik 10,39 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi USD990 juta dan ekspor nonmigas naik 6,55 persen menjadi USD19,47 miliar.

Sementara impor tercatat USD16,64 miliar, turun 25,43 persen (yoy) dan turun 8,64 persen (mtm). Impor migas sebesar USD2,9 miliar atau naik 30,19 persen dari bulan sebelumnya, sedangkan impor nonmigas turun 14,05 persen menjadi USD13,74 miliar.
 
"Melonjaknya harga komoditas internasional mendorong surplus Februari. Adapun komoditas nonmigas penyumbang surplus terbesar berasal dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta besi dan baja," paparnya.
 
Selain itu, lanjut Ibrahim, pasar juga memantau perkembangan perekonomian Indonesia pascapulih dari covid-19. Dilihat dari berbagai indikator menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan lebih cepat.

 
"Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat yang semakin normal, serta peningkatan kinerja penjualan ritel dan Indeks Keyakinan Konsumen yang tetap kuat di level optimistis," terang dia.
 
Perekonomian Indonesia juga diperkirakan akan kembali ke jalur yang lebih tinggi, didukung oleh perbaikan ekonomi global, peningkatan produktivitas domestik sebagai dampak dari reformasi struktural, termasuk percepatan reformasi digitalisasi ekonomi dan keuangan dan penguatan UMKM.
 
Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) pada tahun ini pun diperkirakan akan meningkat lebih tinggi pada kisaran 4,7-5,5 persen dari realisasi pertumbuhan 3,69 persen pada tahun lalu.
 
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh stimulus kebijakan yang terus berlangsung dan pembukaan kembali sektor ekonomi. Diperkirakan, sektor ekonomi seperti manufaktur, perdagangan, infrastruktur, dan pertanian akan terus mengalami peningkatan.
 
Kemudian, sektor pariwisata juga akan mulai mengalami peningkatan sejalan dengan normalisasi mobilitas. Penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), diyakini menjadi salah satu kegiatan yang akan mempercepat pemulihan di sektor tersebut.
 
"Bagusnya data internal tidak serta merta membawa mata uang garuda menguat tajam bahkan sebaliknya sempat melemah, walaupun akhirnya menguat tipis. Mungkin pelaku pasar condong terhadap pertemuan bank sentral Amerika Serikat yang akan mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya," papar Ibrahim.
 
Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat ke level Rp14.326 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat enam poin atau setara 0,04 persen dari posisi Rp14.332 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

 
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.312 per USD. Rupiah menguat 12,5 poin atau setara 0,08 persen dari Rp14.325 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.321 per USD atau naik tujuh poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.328 per USD.
 
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.310 per USD sampai Rp14.370 per USD," pungkas Ibrahim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan