"Dapat kami sampaikan RUPST juga menyetujui aksi korporasi perusahaan untuk pengambilalihan saham Bank Mayora," kata Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 15 Maret 2022.
Ia menjelaskan setelah persetujuan RUPST diperoleh dan seluruh proses berjalan dengan lancar maka pengambilalihan diproyeksikan selesai pada akhir April 2022. "Harapannya semua aktivitas ini berjalan lancar hingga seluruh persetujuan dan persyaratan terkait ini dengan rencana pengambilalihan ini dapat kami lakukan pada akhir April atau di awal Mei 2022," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI siap mengakuisisi Bank Mayora dan diubah menjadi bank digital. Entitas baru itu akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.
"Bank Digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas," kata Royke.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan perseroan akan mengambil alih Bank Mayora melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1,029 miliar saham baru yang mewakili 54,9 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Selain itu, BNI juga mengambil alih 169 juta saham yang telah ada, yang akan mengakibatkan perseroan memegang 1,1 miliar saham yang mewakili 63,92 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News