Asuransi Jiwa. Foto: Medcom.id.
Asuransi Jiwa. Foto: Medcom.id.

Industri Asuransi Jiwa Bukukan Pendapatan Rp62,27 Triliun di Kuartal I-2022

Eko Nordiansyah • 10 Juni 2022 19:34
Jakarta: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan industri asuransi jiwa membukukan total pendapatan Rp62,27 triliun pada kuartal I-2022. Total pendapatan industri asuransi jiwa ditopang oleh total pendapatan premi dan hasil investasi.
 
Total pendapatan premi pada kuartal I-2022 didominasi oleh pendapatan premi regular yang berkontribusi sebesar 91,6 persen dari total keseluruhan pendapatan premi asuransi jiwa. Pertumbuhan positif industri asuransi jiwa juga diperlihatkan melalui peningkatan jumlah tertanggung yang mencapai 75,45 juta orang.
 
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya fungsi proteksi meningkat terlihat dari perolehan premi regular yang mendominasi total pendapatan premi dan peningkatan jumlah tertanggung. Hanya saja kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih membuat daya beli produk asuransi jiwa menjadi terbatas.

"Dominasi pendapatan premi regular dan peningkatan jumlah tertanggung  mengindikasikan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia khususnya dari middle dan low income yang menyadari pentingnya asuransi jiwa sebagai proteksi," kata dia dalam konferensi pers, Jumat, 10 Juni 2022.
 
Pada sesi jumpa pers, lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa industri asuransi jiwa Indonesia mencatat total pendapatan premi sebesar Rp48,99 triliun. Secara lebih rinci, pendapatan premi reguler (weighted) mendominasi 91,6 persen total pendapatan premi yang menunjukan shifting preferensi unsur proteksi dari produk asuransi jiwa.
 
Tak hanya itu, pendapatan premi pada lini bisnis asuransi jiwa syariah menunjukkan tren peningkatan. Pendapatan premi unit usaha syariah tumbuh 18,2 persen yang menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk memiliki asuransi syariah yang mengedepankan prinsip tolong menolong dan saling melindungi antar nasabah.
 
"Kami optimistis sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi nasional, daya beli masyarakat juga dapat kembali pulih, sehingga industri dapat memberikan manfaat perlindungan yang lebih optimal kepada masyarakat Indonesia,” jelas Budi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan