"Melonjaknya harga komoditas akan berdampak negatif terhadap yen karena ketergantungan Jepang pada minyak impor dan akan memperlebar defisit perdagangan negara tersebut," ucap analis pasar uang Ibrahim Assuabi dalam analisis hariannya, Rabu, 23 Maret 2022.
Adapun hasil benchmark 10-tahun AS naik menjadi 2,4 persen di awal sesi lantaran masih menerima dukungan dari pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang.
Sementara, St Louis Fed Presiden James Bullard menyerukan bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi tiga persen tahun ini dan bergerak agresif untuk menjaga inflasi terkendali. Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menggemakan seruan Bullard, sedangkan Presiden Fed San Francisco Mary Daly menyatakan sudah saatnya untuk menghapus kebijakan yang longgar.
"Pasar memperkirakan probabilitas 72,2 persen, Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei 2022, dengan peluang kenaikan yang lebih besar melonjak dari lebih dari 50 persen. Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga mencapai level tertinggi sejak Mei 2019," tuturnya.
Dari dalam negeri, para pelaku pasar terus memantau perkembangan tentang tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan diberlakukan mulai bulan depan. Sedangkan PPN naik menjadi 11 persen yang sebelumnya sebesar 10 persen.
"Kenaikan PPN ini pun mendapat penolakan dari banyak kalangan termasuk pengusaha. Sebab, saat ini adalah masa pemulihan ekonomi yang tak seharusnya dibarengi dengan kenaikan PPN," sebut Ibrahim.
Mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat ke level Rp14.346 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tipis 1,5 poin atau setara 0,01 persen dari posisi Rp14.348 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan bahwa rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.345 per USD. Rupiah menguat 10 poin atau setara 0,07 persen dari Rp14.355 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.351 per USD atau naik tujuh poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.358 per USD.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat terbatas di rentang Rp14.330 per USD hingga Rp14.370 per USD," tutup Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News