Hal tersebut disosialisasikan oleh Asuransi BRI Life bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyosialisasikan pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada masyarakat, terutama di kalangan pelajar SMA sederajat.
Program PPATK Mengajar menurut Direktur Kepatuhan dan Legal BRI Life I Dewa Gede Agung, merupakan program kerja sama PPATK dengan akademisi, perguruan tinggi maupun tingkat sekolah menengah atas, sebagai salah satu strategi mitigasi risiko agar sejak dini generasi muda Indonesia peduli untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.
"BRI Life sangat mengapresiasi dan mendukung Program PPATK Mengajar 2023, karena sejalan dengan semangat sosialisasi dan literasi dibidang keuangan BRI Life, yang di antaranya menyasar kaum muda atau milenial, dengan harapan agar sejak dini generasi muda Indonesia aware atau peduli, untuk mencegah atau memberantas tidak pidana pencucian uang," ujar Dewa, saat menyambangi SMA 90 Jakarta Selatan, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 Juli 2023.
Baca juga: Perbankan dan Universitas Berkolaborasi Menggenjot Literasi dan Inklusi Keuangan |
PPATK merupakan lembaga independen yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang, serta berinisiatif menggandeng mitra dalam mengimplementasikan program PPATK mengajar.
Adapun metode literasi dan edukasi yang dilakukan oleh tim pengajar kali ini adalah melalui metode mentoring in class, self learning dengan Modul PPATK Mengajar serta pre dan post test untuk mengukur hasil pembelajaran, yang diikuti dengan diskusi serta Kompetisi "Duta APUPPT".
Pelaksanaan PPATK Mengajar, diikuti oleh 100 peserta yang akan dibagi menjadi lima kelompok, dengan masing-masing kelompok membahas studi kasus yang berbeda. Setiap kelompok akan berdiskusi dan menuangkan hasilnya di kertas flipchart yang telah disediakan, kemudian masing-masing wakil kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi.
Pada saat diskusi studi kasus, perwakilan dari BRI Life akan menilai dan memilih Duta APUPPT dengan kriteria pemilihan Duta APUPPT berdasarkan hasil pre dan post test, serta hasil penilaian juri saat diskusi kelompok dan presentasi.
"Kegiatan ini sangat perlu, pengenalan antipencucian uang sejak dini akan menjadi bekal dan pemahaman yang baik bagi generasi muda, untuk lebih mawas diri dan selanjutnya menjadi generasi muda yang berintegritas, berkarakter dan tentu saja anti pencucian uang," tutup Dewa.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Divisi Kapatuhan & Hukum Yun Yun Maulana Bhakti serta dari PPATK diwakili oleh Andy Handoko Rio selaku Kabag Rumah Tangga dan Perlengkapan Biro Umum PPATK, didampingi oleh Plt. Kepala Sekolah SMAN 90 Rifni Hayati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News