CEO dan Co-founder Bibit Sigit Kouwagam mengatakan sejak didirikan pada awal 2019, Bibit memperluas akses berinvestasi di pasar modal melalui inovasi dan teknologi. Dengan dukungan mitra strategis, layanan wealth management kini tersedia dan terjangkau bagi investor di lebih dari 500 kota di Indonesia.
Sigit menegaskan, kerja sama dengan Citi Indonesia telah dimulai sejak Bibit pertama kali memperkenalkan reksa dana ke investor ritel, dan sejak saat itu Citi Indonesia telah menjadi bank kustodian yang andal untuk produk reksa dana dari manajer investasi, yang berperan penting dalam mendukung visi Bibit.
"Kami berterima kasih atas kolaborasi kami dengan Citi Indonesia yang mampu mendukung komitmen kami terhadap inklusi keuangan dan penyediaan investasi yang berkualitas di Indonesia. Kami berharap dapat terus menjalin kemitraan yang lebih strategis dengan Citi Indonesia di masa mendatang," ujar Sigit, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca: Ini Program Prioritas Wamen Baru BUMN |
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi sepakat kemitraan antara Bibit dan Citi Indonesia merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat luas akan investasi di pasar modal, sehingga dapat mendorong inklusi keuangan di Tanah Air.
"Pertumbuhan ekonomi suatu negara memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan kinerja pasar modal. Sehingga penting bagi kami untuk menunjang pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia melalui kolaborasi yang berkesinambungan dengan berbagai pihak," ungkap Batara.
Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan bahwa pada 2020 jumlah investor di pasar modal tercatat 3,88 juta, dan melonjak menjadi 10,31 juta pada 2022. Hingga Juni 2023, jumlah investor di pasar modal mencapai 11,22 juta, naik 8,6 persen dari akhir tahun lalu.
"Kami percaya peningkatan jumlah investor retail dapat berdampak positif pada peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Dan pencapaian inklusi keuangan akan menjadi lebih efisien jika dilakukan secara bersama-sama sehingga tujuan untuk memperluas akses masyarakat ke sektor jasa keuangan dapat dilakukan dengan lebih optimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News