Ilustrasi Emas. Foto: Freepik
Ilustrasi Emas. Foto: Freepik

Harga Emas Naik Tajam! Ini Rekomendasi Saham Emas untuk Trading Jangka Pendek

Annisa ayu artanti • 13 Juni 2025 10:46
Jakarta: Harga emas dunia terus menanjak dan kini berada dalam tren bullish yang menjanjikan. Di tengah ketidakpastian global, investor mulai melirik saham-saham terkait emas sebagai peluang trading jangka pendek. 
 
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi salah satu yang merekomendasikan emiten emas sebagai strategi investasi cerdas saat ini.

Proyeksi harga emas tembus USD3.500?

Menurut Research Analyst Mirae Asset Farras Farhan, harga emas global masih berpeluang menguat lebih tinggi dalam waktu dekat.
 
“Kami masih optimis harga emas masih bisa menguat hingga USD3.500 per troy ounce dalam jangka pendek, yaitu pada periode 1–3 bulan ke depan, karena ketidakpastian globalnya masih tinggi. Untuk itu, saham-saham emiten terkait emas bisa jadi pilihan trading jangka pendek,” kata Farras dalam acara Media Day: June 2025 by Mirae Asset, dikutip Jumat, 13 Juni 2025.

Harga emas per penutupan terakhir tercatat mencapai USD3.340 per troy ounce, melonjak signifikan dari posisi akhir tahun 2024 di kisaran USD2.620, atau naik lebih dari 27 persen.
 
Baca juga: FOMO Beli Emas Bikin Boncos? Ini Cara Investasi yang Tepat

Faktor pendorong kenaikan harga emas

Kenaikan harga emas saat ini didorong oleh berbagai faktor. Salah satunya soal ketegangan geopolitik global
 
Kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump yang masih penuh tanda tanya
 
Permintaan musiman, terutama menjelang perayaan Diwali di India
 
“Bulan depan patut diingat juga ada momentum 90 hari masa suspensi tarif dagang Presiden AS Donald Trump. Selain itu, permintaan emas juga diprediksi akan naik menjelang perayaan Diwali di India pada Oktober yang biasanya turut mendongkrak harga emas global,” tambah Farras.
 
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pada akhir tahun ini, harga emas kemungkinan melemah karena adanya tambahan pasokan dari Australia dan penurunan permintaan global.

Saham-saham emas yang diuntungkan

Jika kamu tertarik mengambil peluang dari tren ini, saham-saham emiten emas bisa jadi pilihan strategis. Salah satu yang diunggulkan adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
 
“Untuk BRMS, setiap kenaikan harga emas dapat membuat kinerja keuangan lebih positif, bersama dengan faktor lain yaitu peningkatan kapasitas produksi. Kami menargetkan produksi emas tahun ini naik menjadi 70.000–75.000 troy ounce dari 64.983 troy ounce pada 2024,” ujar Direktur BRMS, Herwin Hidayat.

Emas tetap jadi safe haven 

Kepala Riset & Ekonom Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, menjelaskan bahwa harga emas akan terus bergerak mengikuti tensi geopolitik dan ekonomi makro global.
 
“Sebagai instrumen safe haven, harga emas akan kembali naik jika kondisi global diliputi ketidakpastian atau bahkan jika terjadi sentimen negatif,” ungkap Rully.
 
Terkait kebijakan tarif Trump, Rully menambahkan bahwa pasar akan bereaksi jika realisasi tarif menyimpang jauh dari acuan.
 
“Kalau nanti keputusan tarif impor barang China ke AS jauh dari rencana awal 30 persen dan sebaliknya tarif impor AS ke China 10 persen, maka baru akan ada perubahan di prediksi ekonomi dan pasar keuangan,” kata Rully.

Apa yang harus dilakukan investor?

Bagi investor ritel atau trader jangka pendek, saat harga emas naik seperti sekarang ini, saham-saham tambang emas bisa jadi kendaraan menarik untuk meraih cuan cepat.
 
Namun, penting juga untuk tetap waspada terhadap fluktuasi global dan mengatur strategi keluar masuk dengan disiplin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan