Merangkum artikel di Ruang Menyala, Singapura bukan cuma terkenal dengan kebersihannya dan masyarakatnya yang super disiplin. Negara ini juga punya sistem kerja yang terorganisir, infrastruktur modern, dan layanan publik yang canggih. Wajar kalau banyak profesional Indonesia mengincar peluang kerja di sana.
Namun, di balik segala kelebihannya, tinggal dan bekerja di Singapura tentu punya tantangannya sendiri, terutama dari sisi biaya hidup yang terbilang tinggi. Nah, biar kamu bisa siap-siap secara finansial, yuk simak dulu kisaran gaji dan pengeluaran hidup di Singapura!
Gaji minimum di Singapura
Berbeda dengan Indonesia yang punya Upah Minimum Regional (UMR), Singapura tidak menerapkan gaji minimum. Sebagai gantinya, mereka menggunakan sistem Progressive Wage Model (PWM) sebuah pendekatan yang mendorong kenaikan gaji lewat peningkatan keterampilan dan produktivitas kerja.Sistem PWM ini berlaku di beberapa sektor pekerjaan seperti, kebersihan, keamanan, pengecer dan restoran (retail & food and beverage), lift & escalator maintenance, pekerja admin, pengemudi, hingga pengelolaan sampah
Nah, buat kamu yang ingin kerja di Singapura sebagai tenaga asing, perusahaan wajib membayar kamu minimal sesuai standar Local Qualifying Salary (LQS).
Baca juga:Gaji Pas-Pasan di Jakarta? Ini Rumus Keuangan Keluarga yang Bisa Bikin Kamu Tetap Sejahtera! |
Berapa Besar Gaji LQS di Singapura?
Menurut Kementerian Tenaga Kerja Singapura di tahun 2024 minimal LQS per bulan: SGD 1.400 (sekitar Rp 16,9 juta). Upah minimum per jam adalah SGD 9 (sekitar Rp 109 ribu, kurs Rp12.129)Kalau kamu kerja part-time dan digaji setengahnya (SGD 700–1.400), kamu tetap dihitung sebagai pekerja lokal paruh waktu.
Biaya hidup di Singapura
Biaya hidup di Singapura sangat tergantung pada gaya hidup dan lokasi tempat tinggal kamu. Tapi secara umum, inilah rincian pengeluaran bulanan yang perlu kamu siapkan:1. Tempat tinggal
Pilihan paling realistis adalah menyewa apartemen atau kamar:
- Studio di pinggiran kota: SGD1.200 per bulan
- Sewa kamar sharing: SGD600-800 per bulan
2. Biaya makan
Kalau kamu rajin makan di food court atau hawker center, budget makan masih terbilang aman:
- Sekali makan: SGD3-5
- Sebulan: SGD 300-400
Masak sendiri? Jelas lebih hemat!
3. Kebutuhan bulanan (groceries)
Perlengkapan mandi, sabun, deterjen, dan kebutuhan rumah tangga lainnya:
Rata-rata pengeluaran: SGD100-200 per bulan
4. Transportasi
Transportasi umum di Singapura nyaman dan terjangkau:
Tiket sekali jalan MRT/bus: SGD1-3
Bisa juga pakai kartu EZ-Link biar praktis dan lebih murah.
Jadi, Worth It Nggak Tinggal di Singapura?
Jawabannya tergantung kamu. Gaji yang tinggi tentu menarik, tapi gaya hidup di sana juga nggak bisa dianggap murah. Kalau kamu bisa hidup hemat, menabung, dan punya penghasilan yang sesuai, tinggal di Singapura bisa jadi batu loncatan karier dan kualitas hidup yang lebih baik. Intinya, jangan cuma tergoda gaji besar. Kamu juga harus siap dengan pengeluaran besar.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id