Seperti diketahui, uang jajan anak sekolah tiap tahun mengalami peningkatan, khususnya di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Nah yang menjadi pertanyaan berapa sih uang jajan yang ideal untuk anak yang sekolah di kota-kota besar Indonesia?
Merangkum berbagai sumber, berikut adalah kisaran uang jajan anak sekolah dan cara menentukannya.
Berapa sih uang jajan anak sekolah yang ideal?
Orang tua tentu ingin anak mereka punya cukup uang untuk membeli makanan sehat atau sekadar camilan di kantin. Tapi di sisi lain, terlalu banyak uang jajan juga bisa memicu kebiasaan boros atau konsumsi berlebihan.| Baca juga: Bisa Banget! Ini 10 Cara Menabung Rp50 Juta dalam Setahun Tanpa Perlu Gaji Fantastis |
Di kota-kota besar, uang jajan harian untuk anak sekolah cenderung lebih tinggi dibanding daerah lain. Beberapa survei informal dan diskusi di kalangan orang tua menunjukkan bahwa:
Anak SD di Jakarta biasanya mendapat uang jajan harian sekitar Rp5.000-Rp15.000, tergantung lokasi sekolah dan kemampuan orang tua.
Anak SMP bisa mendapat Rp10.000-Rp20.000 per hari, terutama jika mereka sudah mulai jajan sendiri tanpa bekal dari rumah.
Anak SMA bahkan bisa mendapat Rp15.000-Rp30.000 per hari, apalagi jika lokasi sekolah dekat dengan pusat perbelanjaan atau banyak tempat makan cepat saji.
Nominal ini bisa lebih tinggi lagi jika anak menggunakan uang tersebut juga untuk naik transportasi umum seperti TransJakarta atau MRT.
Tips menentukan uang jajan
Merangkum laman Whiz, menentukan uang jajan tentu memerlukan pertimbangan. Selain untuk memenuhi kebutuhan si anak tetapi uang jajan bisa sekaligus sebagai sarana belajar membentuk kebiasaan finansial. Nah, berikut beberapa tips agar kamu tidak salah langkah:1. Lakukan riset uang jajan rata-rata
Sebelum menentukan nominal, cari tahu dulu berapa rata-rata uang jajan anak SMA di lingkungan sekitar. Bandingkan kebutuhan anak, dari ongkos, jajan, sampai hiburan. Riset kecil ini bisa jadi acuan agar tidak terlalu boros tapi juga tidak kekurangan.2. Ajarkan konsep uang sejak dini
Anak harus paham bahwa uang bukan sesuatu yang datang begitu saja. Jelaskan bahwa uang berasal dari hasil kerja, usaha, atau jualan. Dengan begitu, mereka lebih menghargai setiap rupiah yang diberikan.3. Kenali karakter anak
Setiap anak punya gaya finansial sendiri. Ada yang hobi menabung, ada yang mudah tergoda jajan. Kalau anak cenderung boros, sesuaikan uang jajannya agar tidak “kebobolan”. Tapi tetap beri ruang untuk belajar mengatur keuangan sendiri.| Baca juga: Cara Cerdas Gen Z Mengatur dan Menghabiskan Uang |
4. Sesuaikan dengan kebutuhan
Pisahkan kebutuhan primer seperti transportasi dan makan siang, dengan kebutuhan sekunder seperti camilan atau nongkrong. Dengan begitu, orang tua bisa menentukan uang jajan yang proporsional dan masuk akal.5. Diskusikan dengan anak
Ajak anak berdiskusi secara terbuka soal uang jajan. Minta mereka menjelaskan kebutuhan sehari-hari dan beri pemahaman soal prioritas. Jangan ragu untuk menyusun kesepakatan bersama.6. Sesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga
Kondisi finansial keluarga sangat memengaruhi uang jajan anak. Jangan memaksakan memberi uang besar jika itu mengganggu anggaran rumah tangga. Anak juga perlu belajar menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keluarga.7. Jangan beri uang tambahan sebelum waktunya
Jika sudah sepakat memberikan uang mingguan, jangan tergoda memberi tambahan di tengah jalan kecuali keadaan mendesak. Ini bisa mengajarkan anak disiplin dan belajar bertanggung jawab atas pengeluarannya.8. Arahkan anak untuk menabung dan berinvestasi
Latih anak menyisihkan sebagian uang jajannya untuk menabung atau bahkan mulai berinvestasi. Sekarang ini, banyak platform investasi ramah pelajar dengan modal mulai dari Rp10 ribu-Rp100 ribu saja. Ini bisa jadi pelajaran penting untuk masa depan.Jadi, berapa banyak uang jajan yang ideal? Jawabannya tergantung usia, lokasi, kebutuhan, dan nilai-nilai yang ingin diajarkan orang tua. Yang pasti, uang saku bukan semata-mata soal jumlah, tapi juga soal pembentukan karakter dan kebiasaan finansial sejak dini.
Kalau kamu orang tua yang sedang bingung menentukan jumlah uang saku anak, semoga artikel ini bisa jadi panduan awal yang membantu, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id