Ilustrasi. FOTO: MI/Tri Handiyatno
Ilustrasi. FOTO: MI/Tri Handiyatno

Mantap! Gegara Ini Kurs Rupiah Sukses Salip Dolar AS

Antara • 09 November 2022 13:06
Jakarta: Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan dolar Amerika Serikat (USD) terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya sejak akhir pekan lalu. Kondisi itu terjadi karena ada harapan The Fed mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga meski inflasi di Negara Paman Sam masih tinggi.
 
"Pasar melihat ada harapan The Fed akan mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya, sehingga pelaku pasar mulai mengantisipasi hal tersebut dengan masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS. Rupiah pun ikut menguat dengan sentimen ini," ujar Ariston, dilansir dari Antara, Rabu, 9 November 2022.
 
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, masih terus menguat seiring harapan perlambatan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed. Rupiah pagi ini menguat 38 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp15.660 per USD ketimbang posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.698 per USD.

Di sisi lain, lanjut Ariston, kalau melihat pergerakan rupiah relatif tidak besar dan masih berada di dekat level Rp15.700 per USD. "Ini mengindikasikan tekanan terhadap rupiah masih tinggi. Rupiah masih berpeluang melemah," kata Ariston.
Baca: Luhut: RI Rundingkan Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi

Menurut Ariston, pelaku pasar masih mencermati data-data ekonomi AS ke depan untuk memproyeksikan kebijakan moneter bank sentral AS seperti data inflasi dan data tenaga kerja. "Dengan masih tingginya inflasi AS yang jadi pertimbangan utama The Fed dalam mengambil kebijakan, pasar masih mewaspadai kebijakan suku bunga tinggi AS," ujar Ariston.
 
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.650 per USD dengan potensi pelemahan Rp15.720 per USD. Pada Selasa lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp15.698 per USD dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.708 per USD.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan