Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Diramal Bervariasi, 3 Saham Ini Bisa Dijadikan Pegangan untuk Cuan

Angga Bratadharma • 04 Oktober 2022 09:22
Jakarta: Ajaib Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini di kisaran 7.080-6.980. Sedangkan pada perdagangan kemarin atau Senin, 3 Oktober 2022, indeks ditutup melemah sebanyak 0,44 persen atau minus 31,08 poin ke level 7.009,72.
 
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada periode September 2022 tercatat mengalami peningkatan di level 53,7. Level tersebut lebih tinggi dari capaian bulan sebelumnya yang tercatat 51,7. PMI Indonesia juga melampaui level PMI Manufaktur dunia yang tercatat 50,3.
 
Hal tersebut, tambahnya, disebabkan karena kemampuan industri yang membaik di antaranya dengan adanya efisiensi pemanfaatan industri, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) industri, serta kemudahan akses terhadap bahan baku.

"Adapun peningkatan produksi ini terlihat pada produksi elektronika, industri bahan galian non-logam, serta industri mesin," kata Ratih, dalam riset hariannya, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca: Dongkrak Pariwisata, Menparekraf Targetkan Bawa Ribuan Digital Nomad dari Singapura

Dari mancanegara, lanjutnya, rilis Core PCE (Personal Consumption Expenditure) Index AS pada periode Agustus 2022 naik ke level 0,6 persen MoM atau 4,9 persen YoY. Hal tersebut lebih tinggi dari konsensusnya di 0,5 persen MoM atau 4,7 persen YoY, serta Personal Income AS pada Agustus 2022 juga tercatat bertambah 0,3 persen MoM.
 
"Hal tersebut berpotensi memicu terjadinya demand pull inflation. Sementara itu, CPI (Consumer Price Index) Uni Eropa periode September 2022 tercatat naik 10,0 persen YoY, di atas consensus sebelumnya 9,7 persen YoY, dan di atas periode pada bulan sebelumnya pada Agustus 2022 yang tercatat 9,1 persen YoY," kata Ratih.
 
Lebih lanjut, Ratih membeberkan saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Buy: Rp1.130
TP: Rp1.165
Stop loss: Rp1.100
 
RAJA menargetkan empat proyek investasi strategis rampung pada 2022 dengan nilai belanja modal USD27 juta setara Rp399,6 miliar. RAJA juga sedang dalam pembicaran akuisisi dengan nilai mencapai USD75 juta atau Rp1,11 triliun. Secara teknikal saham RAJA bullish dalam jangka pendek melanjutkan pergerakan uptrend di jangka menengahnya dengan pola bullish engulfing candle.

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP)

Buy: Rp1.080
TP: Rp1.110
Stop loss: Rp1.055

 
LSIP mencatatkan peningkatan laba kotor sebesar 11 persen yoy menjadi Rp840 miliar pada semester I-2022. Selain itu, laba usaha perusahaan naik tujuh persen yoy menjadi Rp651 miliar dan EBITDA Rp907 miliar atau naik 13 persen yoy. Secara teknikal saham LSIP berada di level support sehingga berpotensi rebound. Indikator stochastic sudah berada di area oversold berpotensi membentuk golden cross.

PT Timah Tbk (TINS)

Buy: Rp1.370
TP: Rp1.410
Stop loss: Rp1.335
 
TINS menargetkan proyek smelter terbaru perusahaan Ausmelt Furnace mulai beroperasi pada November 2022. Operasional smelter tersebut diproyeksikan bisa menambah efisiensi kerja perusahaan di kisaran 25 persen sampai dengan 30 persen. Secara teknikal saham TINS berpotensi terjadi reversal setelah membentuk pola morning star candle.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan