Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,96 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,1 persen. Sementara indeks NASDAQ juga turun sebesar 1,12 persen.
"Indeks kembali turun setelah The Fed dan berbagai bank sentral lain mengindikasikan akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi meskipun ada konsekuensi negatif bagi pertumbuhan ekonomi," katanya dalam riset harian, Rabu, 31 Agustus 2022.
Baca juga: Wall Street Anjlok! Dipicu Kepanikan Kenaikan Suku Bunga The Fed |
Sementara, bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Sebagian besar menguat setelah melemah pada hari sebelumnya terkait pidato ketua The Fed di Jackson Hole.
"Nikkei dan Kospi mencatat kenaikan yang signifikan, sementara di sisi lain Hang Seng terkoreksi," ucapnya.
Dengan kondisi itu, investor dapat mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rekomendasi buy Rp8.350-Rp8.425 target Rp8.600-Rp8.725 stop loss di bawah Rp8.125. Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) direkomendasikan buy Rp1.730-Rp1.755 target Rp1.800-Rp1.840 stop loss di bawah 1.625.
Investor juga dapat memantau saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan strategi investasi buy Rp1.820-Rp1.860 target Rp1.920-Rp1.950 stop loss di bawah Rp1.740. Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di level Rp4.450-Rp4.480 target Rp4.600-Rp4.650 stop loss di bawah Rp4.350.
Untuk perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas dengan range pergerakan di level 7.100-7.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News