Ketua DK OJK Wimboh Santoso - - Foto: Medcom/ Husen Miftahudin
Ketua DK OJK Wimboh Santoso - - Foto: Medcom/ Husen Miftahudin

OJK Pede RI Bakal Merajai Ekonomi Keuangan Syariah Dunia

Husen Miftahudin • 29 Desember 2020 22:04
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan produk ekonomi dan keuangan syariah sangat besar. Dengan begitu seharusnya Indonesia bisa merajai ekonomi dan keuangan syariah dunia.

"Memang kita masih harus bekerja keras untuk menjadi nomor satu di dunia. Tapi kami yakin itu bisa karena Indonesia mempunyai potensi yang besar, natural resources, dan juga penduduknya banyak," ujar Wimboh dalam acara Sharia Business & Academic Sinergy (SBAS) yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.
 
Wimboh mengakui saat ini Indonesia masih belum mampu menjadi nomor satu dalam hal ekonomi dan keuangan syariah global. Pada Refinitiv Islamic Finance Development Report 2020 misalnya, Indonesia hanya mampu duduk di peringkat kedua sebagai Negara Paling Maju dalam Keuangan Islam (Most Developed Countries in Islamic Finance).
 
"Kita rangking ke-2 secara global sebagai terutama didukung oleh tingginya riset dan kelengkapan regulasi serta industri keuangan syariah serta mungkin perkembangan bisnis keuangan syariah itu sendiri," papar dia.

Sementara dalam laporan Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2020/2021, Indonesia juga hanya mampu menempati urutan keempat dunia untuk sektor Islamic Economy dan peringkat keenam untuk indikator Islamic Finance.
 
Oleh karena itu, tegas Wimboh, seluruh pihak perlu bersama-sama untuk saling bahu membahu mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Terutama terkait peningkatan sumber daya manusia.
 
Wimboh menambahkan, beberapa segmen ekonomi keuangan syariah masih harus menjadi perhatian. Sejauh ini, pemerintah bersama otoritas juga sudah memilih beberapa segmen sebagai pengungkit, di antaranya adalah destinasi wisata halal.
 
"Ini juga menjadi perhatian kita dan ini akan menjadi yang terbaik. Bahkan Global Moslem Travel Index 2019 menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang menerbitkan green sukuk dan juga kebijakan destinasi wisata halal," tutup Wimboh.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan