Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Hati-Hati! Rupiah Diprediksi Tak Berdaya Akibat Lonjakan Imbal Hasil Obligasi AS

Antara • 08 Oktober 2021 11:10
Jakarta: Pengamat Pasar Uang Ariston Tjandra memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah bakal tertahan terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Kondisi itu terjadi lantaran imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) melonjak guna mengantisipasi rencana pengetatan kebijakan oleh The Fed.
 
"Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemungkinan akan tertahan hari ini, dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS mengantisipasi tapering," kata Ariston Tjandra, dikutip dari Antara, Jumat, 8 Oktober 2021.
 
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun sudah naik ke kisaran 1,59 persen, level tertinggi sejak 17 Juni 2021. Kenaikan imbal hasil itu bisa mendorong penguatan dolar AS. Pelaku pasar juga menantikan data tenaga kerja AS versi pemerintah, yang akan dirilis malam ini, yang diprediksi lebih bagus dari ekspektasi.

Menurut Ariston, data tenaga kerja menjadi pertimbangan utama bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), di samping tingkat inflasi, untuk mengubah arah kebijakan moneternya. Di sisi lain, membaiknya pemulihan ekonomi Indonesia yang didukung cadangan devisa yang besar dan harga komoditas yang tinggi bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.

Jumlah harian covid-19

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian covid-19 pada Kamis, 7 Oktober, mencapai 1.393 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 4,22 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar covid-19 mencapai 81 kasus sehingga totalnya mencapai 142.494 kasus.
 
Jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.946 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,05 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif covid-19 mencapai 27.747 kasus. Untuk vaksinasi jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 96,49 juta orang dan vaksin dosis kedua 54,96 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
 
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.230 per USD dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.200 per USD.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan