Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah Pemerintah Indonesia optimistis akan pertumbuhan ekonomi pada 2023 dapat mencapai 5,2 persen. Realisasi pendapatan negara sampai dengan 31 Agustus 2022 tumbuh 49 persen YoY mencapai Rp1.764,4 triliun.
"Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk September 2022 diperkirakan meningkat dibandingkan dengan kinerja pada Agustus 2022," kata Ratih, dalam riset hariannya, Senin, 3 Oktober 2022.
Dari mancanegara, tambahnya, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tercatat tumbuh 0,2 persen QoQ pada kuartal-II 2022. Hal ini melampaui estimasi sebelumnya yang diperkirakan kontraksi 0,1 persen QoQ, dalam periode tahunan PDB kuartal-II 2022 Inggris yang tercatat tumbuh 4,4 persen YoY, di atas estimasi sebelumnya yang diperkirakan 2,9 persen YoY.
Baca: Yuk Cintai Produk Dalam Negeri Demi Kebut Pemulihan Ekonomi |
Sementara itu, rilis indeks Manufacture PMI Tiongkok naik ke level 50,1 untuk periode September 2022, lebih tinggi daripada konsensus di level 49,6. Di sisi lain, bank sentral India (RBI) menaikkan suku bunga acuan Repo Rate sebesar 50 bps menjadi sebesar 5,9 persen.
"Hal tersebut merupakan kenaikan suku bunga acuan selama empat kali beruntun sepanjang tahun ini," tuturnya,
Lebih lanjut, Ratih membeberkan sejumlah saham pilihan Ajaib Sekuritas, yaitu:
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Buy: Rp7.475TP: Rp7.700
Stop loss: RP7.250
SMGR bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan memanfaatkan Teknologi Cloud. Secara teknikal saham SMGR bergerak uptrend secara jangka menengah terlihat dari pola golden cross antara MA-5 terhadap MA-20.
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
Buy: Rp910TP: Rp940
Stop loss: Rp885
HMSP melanjutkan ekspansi bisnis produk rokok bebas asap HEETS untuk memenuhi permintaan domestik maupun ekspor di kawasan Asia Pasifik. Secara teknikal saham HMSP bergerak di atas MA-20 dengan volume meningkat dalam dua hari terakhir.
PT Elnusa Tbk (ELSA)
Buy: Rp308TP: Rp318
Stop loss: Rp300
ELSA sukses mencapai target kontrak baru hingga 97 persen pada September 2022 dengan target Rp9 triliun sepanjang 2022. Secara teknikal saham ELSA berpotensi rebound terlihat dari indikator stochastic yang sudah berada di area oversold dan membentuk pola golden cross.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News